Lihat ke Halaman Asli

Brader Yefta

TERVERIFIKASI

Menulis untuk berbagi

Topeng Monyet, Bukan untuk Anak Saja

Diperbarui: 18 Februari 2020   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri_adolf_170220_topengmonyet

Tiap minggu petang,topeng monyet datang, anak -anak senang dapat hiburan...

Itu lagu anak -anak tahun 90 an yang sering diputar di TVRI.Penyanyinya dua bocah cantik bernama bernama Erin dan Karina.Kala itu TVRI menjadi satu-satunya siaran layar kaca. Penguasa  jagad hiburan di tanah air. Dan anak-anak Indonesia , di tahun 80 an hingga 90 an,  tumbuh besar dengan lagu-lagu di dunianya mereka. Lagu -lagu yang meng copy paste aneka permainan dan aktfitas yang lekat dan dekat dengan keseharian mereka. 

Sang pencipta lalu menuangkannya ke dalam lirik -liriknya. Sebut saja lagu abang tukang bakso yang menggambarkan bagaimana si pedagang keliling itu rajin keluar masuk kompleks perumahan menjajakan dagangannya karena belum banyak warung bakso permanen seperti sekarang.Dan topeng monyet termasuk salah satu atraksi hiburan diantara sekian banyak yang ada di jaman itu. 

Tahun berganti,dasawarsa berlalu. Anak-anak yang dulu kecil di tahun 80 dan 90 an kini (mungkin) sekarang sudah menjadi orang tua dan 'memproduksi' generasi berikutnya. 

Generasi telepon koin sudah beralih ke generasi Tik Tok setelah sebelumnya diantara dua generasi itu ada generasi Kpop. Ternyata setiap generasi memiliki ikon sendiri. 

Tumbuh (entah dari mana dan siapa yang memulainya) menjadi ciri khas pembeda antara generasi ke generasi. Dan meski kini sudah ada di awal dekade baru,dekade 2020, namun sebagian dari kita masih (juga) terkenang akan atraksi hiburan dimasa lalu. Salah satunya, ya mungkin topeng monyet #Hehe..

dokpri_adolf_170220_topengmonyet

Topeng Monyet Datang, Anak-Anak dan Orang Dewasa Terhibur

Kemarin siang pukul dua belas, sekitar 100 meter dari kantor, ada kedatangan 'tamu istimewa'. Seekor monyet dan tiga orang pengawalnya. Ketiga pengawalnya sudah terbagi tugas masing-masing menemani sang pangeran berekor itu. Satu orang posisinya berdiri. 

Dia bertugas menyiapkan peralatan dan memandu si monyet untuk berpindah gerakan dengan alat -alat yang sudah disiapkan. Sisanya dua orang pengawal layaknya musisi yang mengiringi sang artis beratraksi di atas panngung. 

Ganti ketukan ganti irama , monyet pun mengikuti. Seakan -akan ada 'chemistry' yang kuat diantara mereka berempat.Berdinamika. Menyatu ibarat menyaksikan pentas tari dan gerak kendati pelakonnya cuma satu,ya si pangeran monyet itu...hehe. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline