Ini adalah foto ketika pertama kali saya memasuki Kota Suci Yerusalem yang diperebutkan oleh Israel dan Palestina. Umat Islam menyebutnya Baitul Maqdis.
Akar masalah dari konflik dan perang di Palestina salah satunya adalah perebutan Kota Suci Yerusalem dan Tanah Kanaan.
Wilayah Kanaan adalah wilayah yang luas, meliputi daerah yang sekarang dikuasai oleh Israel, Gaza, Tepi Barat, Lebanon, serta sebagian Yordania, Suriah, dan Mesir.
Bangsa Arab-Palestina mengklaim daerah itu sebagai wilayah mereka karena tempat itu telah didiami sejak zaman nenek moyang mereka ribuan tahun yang lalu, sebaliknya Bangsa Yahudi-Israel mengklaim bahwa daerah itu adalah tanah yang dijanjikan oleh Tuhan hanya untuk mereka sebagaimana tercantum dalam kitab suci mereka.
Itulah salah satu sebabnya, Kaum Yahudi dari Eropa dan sekitarnya berduyun-duyun datang ke tanah Kanaan, lalu menggusur dan mengusir Bangsa Arab-Palestina yang telah lama mendiami tempat itu.
Benarkah klaim itu? Atau itu hanya klaim sepihak?
Mari kita pelajari lagi sejarah Yerusalem dan Kanaan.
Kota Yerusalem pada mulanya disebut Yebus karena kota ini didirikan oleh Suku Yebus sekitar 5.000 tahun yang lalu. Yebus merupakan bagian dari Suku Kanaan. Suku Kanaan adalah keturunan dari Kanaan. Kanaan adalah putra dari Ham, salah satu putra Noah, yang dalam ajaran Islam adalah Nabi Nuh Alaihissalam, jadi Kanaan adalah cucu Nabi Nuh Alaihissalam.
Jadi pendiri Kota Yerusalem dan penguasa tanah Kanaan yang sesungguhnya adalah Suku Kanaan yang merupakan keturunan dari Noah atau Nabi Nuh Alaihissalam, bukan Bangsa Israel atau Kaum Yahudi.
Adapun Bangsa Palestina atau Filistin adalah keturunan dari Mizraim yang juga merupakan putra dari Ham, sehingga Mizraim dan Kanaan bersaudara. Jadi Bangsa Palestina dan Kanaan merupakan keturunan dari Ham dan Noah atau Nabi Nuh Alaihissalam.
Barulah pada tahun 1003 Sebelum Masehi, Raja David merebut Yerusalem dari Suku Yebus. Raja David ini adalah rajanya Kaum Yahudi, Dalam ajaran Islam, Raja David adalah Nabi Daud Alaihissalam. Jadi Kaum Yahudi baru menguasai kota ini pada tahun 1003 Sebelum Masehi.