Lihat ke Halaman Asli

10 Bali Baru, Kini Tak 10 Lagi

Diperbarui: 9 Januari 2018   13:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Destinasi wisata Indonesia tersebar di seluruh wilayahnya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari garis 6 LS sampai 11 LU, dari Pulau We sampai Pulai Roti.

Bidang pariwisata pun adalah salah satu pemasukan negara yang terus diolah agar terus dapat berperan sebagai magnet yang menarik turis dari dalam atau luar negeri untuk berkunjung.

Selain Bali yang sudah sangat mendunia, Indonesia menyimpan banyak destinasi wisata dengan potensi luar biasa dan yang rasa-rasanya sayang bila tidak dijadikan pilihan untuk bertualang. Karena inilah, Kementerian Pariwisata membuat daftar "10 Bali Baru" yang merupakan inisiasi dari Presiden Joko Widodo.

Penetapan "10 Bali Baru" ini tertuang pada surat Sekretariat Kabinet Nomor B 652/Seskab/Maritim/2015 tanggal 6 November 2015 tentang arahan Presiden RI mengenai pariwisata dan arahan presiden.

"10 Bali Baru" yang mulai populer di awal 2017 ini bertujuan untuk mengembangkan kesepuluh destinasi wisata dan membuatnya setenar Bali. Mengutip dari CNNIndonesia, yang masuk dalam daftar ini ialah Belitung, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Labuan Bajo, Taman Nasional Wakatobi, Morotai, Danau Toba, Mandalika, Kawasan Candi Borobudur, dan Gunung Bromo.

Namun "10 Bali Baru" kini hanyalah sebuah kenangan. Daftar tersebut dikerucutkan menjadi hanya empat lokasi setelah Presiden dan Kemenpar mengadakan Rapat terbatas Pengembangan "10 Bali Baru" di Istana Bogor pada 16 November 2017. Empat lokasi ini di antaranya Danau Toba, Kawasan Candi Borobudur, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, dan Labuan Bajo.

Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata mengungkapkan, keempat lokasi ini dianggap sudah memiliki infrastruktur yang baik sehingga wisatawan yang mengunjunginya pun merasa nyaman dan mudah.

Kota nelayan Labuan Bajo yang ada di ujung barat Flores dipilih karena sedang tenar-tenarnya dan telah menjadi pusat pariwisata yang sibuk; sedangkan Kawasan Candi Borobudur, KEK Mandalika, dan Danau Toba dipilih untuk mengembalikan potensi wisatanya.

Menteri kelahiran 2 April 2961 ini meneruskan, empat destinasi wisata ini akan dijadikan model pengembangan wisata berbasis ekonomi masyarakat, berkolaborasi bersama badan otorita setempat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Kementerian Perdagangan.

Danau Toba dan Mandalika akan menjadi naungan Badan Otorita Pariwisata Danau Toba dan PT Indonesia Development Tourism Corporation (ITDC) yang sebelumnya menaungi Nusa Dua, Bali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline