Lihat ke Halaman Asli

ADIN OKTA_PWK_UNEJ

MAHASISWA S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - UNIVERSITAS JEMBER

Banyak Perumahan, Menguntungan atau Merugikan?

Diperbarui: 5 Oktober 2022   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang memiliki banyak potensi di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Jember sendiri memiliki banyak potensi dari berbagai bidang. 

Mulai dari bidang pertanian, perkebunan, dan masih banyak lagi. Dengan adanya beberapa potensi tersebut, ada yang bisa membawa nama Kabupaten Jember ke kaca internasional. 

Seperti potensi terbesar Kabupaten Jember, yakni tembakau cerutu. Tembakau cerutu dari Kabupaten Jember sudah di ekspor ke luar negeri. Hal tersebut juga menjadi salah satu pengangkat nama Kabupaten Jember di kaca internasional.

Selain itu, di Kabupaten Jember sendiri juga memiliki berbagai macam tanah. Maka dari itu, banyak sekali potensi-potensi yang ada hubungannya dengan tanah di Kabupaten Jember itu sendiri. 

Berkaitan dengan tanah, di Kabupaten Jember banyak sekali perumahan atau cluster. Bahkan di setiap kecamatan ada lebih dari 1 perumahan atau cluster. Adanya perumahan atau cluster sebenarnya juga bagus karena bisa memanfaatkan penempatan tanah sebaik mungkin.

Adanya pembentukan perumahan atau cluster di Kabupaten Jember sendiri pastinya memiliki beberapa dampak. Mulai dampak yang positif hingga dampak yang negatif. Dampak positifnya, adanya perumahan atau cluster bisa digunakan untuk pemanfaatan lahan sebaik mungkin. Jadi, suatu wilayah akan terlihat rapi dengan adanya perumahan. 

Rumah rumah warga tidak berserakan di tempat manapun yang bisa membuat suatu wilayah terlihat kurang rapi. Juga, adanya perumahan atau cluster bisa memberikan ruang bagi masyarakat luar yang sulit mencari rumah. 

Sedangkan dampak negatif yang bisa dilihat dengan adanya perumahan atau cluster yakni semakin tingginya individualisme antar masyarakat di dalam perumahan atau cluster itu sendiri. 

Tidak semua perumahan atau cluster, ada beberapa perumahan atau cluster yang ikatan antar tetangga sangat kuat. Jadi, masyarakat sering sekali membuat acara bersama seperti gotong royong atau kerja bakti, lomba 17 an, peringatan hari-hari besar tertentu, dan masih banyak lagi. 

Namun, masih banyak juga perumahan atau cluster yang tingkat kesatuan antar tetangganya masih lemah. Sebenarnya hal tersebut juga tergantung dari pribadi masing masing, namun pastinya lingkungan sekitar juga sangat mempengaruhi bagaimana tingkat sosial yang akan dilakukan bersama antar masyarakat dalam satu perumahan atau cluster. 

Banyak sekali masyarakat yang hanya berdiam diri di dalam rumah saja tanpa berosialisasi dengan masyarakat lain atau tetangga dalam perumahan atau cluster. Hal tersebut memberikan dampak negatif bagi kesejahteraan sosial dalam bermasyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline