Lihat ke Halaman Asli

Ade Irma Mulyati

SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Guru Tersenyum Guru Bahagia

Diperbarui: 26 November 2022   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pri

Hari Sabtu, 26 November 2022, PGRI Bandung Barat menjadi pelaksana perhelatan hari Guru Nasional tahun 2022 dan HUT ke-77 PGRI se-Provinsi Jawa Barat. Suasana meriah sudah terjadi sejak jam 06.30 WIB. Di lapang Mekarsari KBB yang menjadi pusat kegiatan sudah dipenuhi oleh ratusan guru dari berbagai jenjang sekolah. Sambil menunggu kehadiran para utusan dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, para guru melakukan senam zumba. Kegiatan dipandu oleh instruktur yang dengan energik memberikan instruksi dari atas panggung. 

Suasana peserta yang riuh rendah membuat saya penasaran untuk mendekat ke sumber suara. Benar saja di lokasi tumpah ruah ratusan guru sedang bergerak lincah meliukkan badan ke kanan dan ke kiri seiring irama yang menghentak. Mereka terkadang berteriak lantang, bertepuk tangan bahkan berteriak untuk memacu semangat agar berkobar. Mereka tampak bahagia, senyum simpul terukir di bibir para guru.

Aba-aba di panggung mengagetkan karena sayup-sayup terdengar pengumuman bahwa bapak gubernur Jawa Barat dan bapak bupati Bandung Barat sudah berada di arena. Tanpa dikomando kami semua membuat pagar memberi jalan kepada beliau dan rombongan untuk memasuki podium. 

Ah, senang sekali melihat bapak pemimpin daerah kami yang tampak segar, sehat dan tak lepas dari senyuman. Pak Ridwan Kamil dengan gaya khas melontarkan candaan bahwa beliau mirip aktor Korea, sedangkan Pak Hengki katanya mirip aktor dari Arab. Pokoknya keduanya hebat dan menjadi panutan. Tak lupa mereka jadi rebutan para guru yang sengaja selfi.

Pak Gubernur dan Pak Bupati dalam amanatnya berpesan agar guru selalu bersemangat, memberikan pelayanan optimal kepada murid yang beragam potensi dan latar belakangnya. Sehingga guru dalam pembelajaran menerapkan pembelajaran berdiferensiasi baik dalam konten, proses dan hasil belajar. Segala upaya yang ditempuh tersebut untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Serta menjadikan siswa berkarakter, tangguh, unggul, serta bisa produktif dan demokratis di masa mendatang.

Selain itu beliau juga berpesan untuk melayani siswa dengan hati. Menghindari perundungan dan menjaga siswa agar selamat, terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Guru harus baik dan bersikap lemah lembut. Hal ini memberikan teladan kepada siswa agar hati siswa pun penuh dengan cinta kasih, sabar, ulet dan memiliki kepribadian unggul. Bertutur lah yang sopan yang selalu menggugah munculnya rasa percaya diri siswa.

Ditambahkan pula bahwa guru harus bahagia. Tak lupa dengan membiasakan tersenyum setiap hari. Agar suasana pagi teras indah bagi semua warga sekolah . Coba pikirkan, bagaimana perasaan murid jika melihat raut wajah guru cemberut, kusut, seperti kain yang belum disetrika saat berada di sekolah? Dijamin semangat siswa pun akan melorot. Siswa akan merasakan aura yang kurang mendukung.

Jangan disalahkan jika bawaan siswa akan marah, cepat tersinggung, tidak mau berbagi serta ngotot saat mempertahankan pendapat sendiri. Pokoknya aura yang muncul kurang sehat, kesannya jika melakukan ini dan itu pasti salah. 

Padahal jika kita telaah siswa datang ke sekolah pasti diawali dari harapan dan rasa senang. Mereka menginginkan bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang berlimpah. Bisa menempa diri dengan berbagai pengalaman hidup yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah di masa mendatang. Oleh karena itu alangkah bijaknya jika guru tidak menyia-nyiakan harapan siswa. 

Guru perlu bahagia, karena perasaan bahagia tersebut akan menular kepada muridnya. Tersenyumlah karena memberikan senyuman kepada orang lain bagian dari ibadah.

Hal yang perlu dilakukan agar guru merasa bahagia, yakni:

  • Tumbuhkan kesadaran diri.
  • Selalu ingat bahwa siswa memiliki rasa percaya dan menganggap guru adalah orang tua kedua selama di sekolah.
  • Awali setiap tindakan dengan niat yang baik.
  • Cintai pekerjaan.
  • Nikmati segala hasilnya dengan berprasangka baik.
  • Berikan sapaan indah kepada warga sekolah.
  • Lakukan hal/aktivitas lain yang memang digemari tetapi menunjang terhadap peningkatan kompetensi.

Salam bahagia, guru berhati mulia guru yang sejahtera.

KBB, 26112022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline