Lihat ke Halaman Asli

Tulisan Pendek, Kritik Paradigma Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 6 Desember 2022   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di rata rata sekolah formal Indonesia terselenggara praktik pendidikan dengan anggapan dasar bahwa :

1. siswa siswi adalah mereka yang tidak memiliki sehingga harus diberi

2. siswa siswi adalah mereka yang tidak dapat membedakan perbuatan baik dan buruk sehingga harus diberi petunjuk


3. siswa siswi adalah mereka yang berfikiran elastis sehingga mudah dibentuk


4. siswa siswi adalah milik orang tua dan guru sehingga independensi terbelenggu


5. buku paket dan guru adalah sumber pengetahuan sehingga mereka menutup mata dari alam raya dan buku kehidupan

6. belajar adalah proses penyampaian materi sehingga selesai materi diujikan, rampung pula ilmu bersama dengan keluarnya nilai nilai ujian

Lalu guru dan ortu berkata :"kita sudah berusaha sedemikian rupa kenapa hasilnya gini2 aja".

Anggapan mereka melahirkan siswa-siswi yang padam semangat belajar, menuntut ilmu dengan cara menunggu dikasih tau, mabok dengan banyaknya materi tanpa esensi, teori tanpa makna dan tumpukan pengetahuan mentah tanpa diolah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline