Lihat ke Halaman Asli

Achmad Saifullah Syahid

TERVERIFIKASI

Penulis

Lelaki Renta Bungkuk Punggungnya

Diperbarui: 13 Juli 2016   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="http://m.hidayatullah.com/files/bfi_thumb/kakek-2zw8auuc069bb2nmk98gsg.jpg"][/caption]

Pematang sawah menghibur lelaki renta dengan cangkulnya menggali dunia. Tanah padas magma panas lelaki renta di ujung usia berbatas.

Bungkuk punggung lelaki renta sayu matanya. Pematang sawah tak selamanya menghibur ramah. Batu semen keras kepala membungkam semak belantara. Pematang sawah kaku tak bergerak.

Cangkul besi karatan zaman purba. Lelaki renta bungkuk punggungnya tersesat di rimba raya peradaban maya. Digilas buldoser rantai baja. Berbekal cangkul besi karatan menyemai bibit bagi anak cucu kisah negeri impian.

Batu cadas pematang sawah mengeras. Lelaki renta dijilati julur matahari merogoh hati. Tak risau panas lelaki renta bungkuk punggungngnya menggali dunia. Berharap semburat cahaya surga menyeruak dari bawah tanah.

Kelutan 13 07 16




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline