Lihat ke Halaman Asli

Achmad Humaidy

Blogger -- Challenger -- Entertainer

Indonesia Semangat Dunia pada Pameran Seni di Galeri Nasional

Diperbarui: 29 Agustus 2018   01:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia Semangat Dunia (dok. pribadi)

'Galeri Nasional? Tempat apa yaa itu??'

Sebenarnya dari tahun lalu aku sudah mendengar nama tempat ini. Galeri Nasional atau yang disingkat oleh anak zaman now dengan akronim GalNas dikenal sebagai lokasi para pencinta lukisan dan kesenian. Tapi, aku belum pernah sama sekali menjejakkan kaki di tempat itu. Aku hanya terbiasa berkunjung ke Bentara Budaya Jakarta (BBJ) dan Galeri Indonesia Kaya (GIK) untuk sekedar menikmati seni budaya nusantara yang sungguh beraneka.

Maka siang itu di hari Minggu, 19 Agustus 2018 aku mendapat kesempatan untuk masuk ke Galeri Nasional dengan jalur VIP bersama CLICK (CommuterLine Community of Kompasiana). Akses menuju tempat ini cukup mudah karena berseberangan langsung dengan stasiun Gambir. Galeri Nasional yang terletak di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat bisa dijangkau dengan sarana transportasi publik ibukota yang memadai.

Sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-73, Galeri Nasional bekerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara RI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Badan Ekonomi Kreatif mengadakan Pameran Seni Koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia. Semua lukisan dari Bogor, Cipanas, Jakarta, Yogyakarta, dan Tampak Siring (Bali) telah dikurasi sesuai tema pameran.

Tema yang diusung pada tahun ini bertajuk "Indonesia Semangat Dunia". Pameran ketiga ini juga diselenggarakan dalam rangka memeriahkan perhelatan besar Asian Games ke-18 dimana Indonesia menjadi tuan rumah ajang olahraga terbesar di Asia.

Aspek-aspek usaha keras serta kerja sama dan kooperasi yang baik, juga persaingan yang sehat dan sportivitas merupakan pokok-pokok utama dalam perhelatan olahraga yang menginspirasi tema "semangat" untuk pameran tahun ini.

Pameran dibuka pada Gedung A dari tanggal 3 Agustus 2018 sampai 31 Agustus 2018. Pengunjung bisa mulai masuk arena pameran pada pukul 10.00-20.00 WIB. Pameran ini terbuka untuk umum dan tidak ada pembayaran tiket masuk alias GRATIS.

Sebelum kita masuk gedung pameran, aku dan kompasianer lain wajib menitipkan barang bawaan seperti kunci, jaket, tas, laptop, dan beberapa barang yang dilarang untuk dibawa masuk ke dalam. Pemeriksaan cukup ketat agar keamanan dan kenyamanan pengunjung bisa tetap terjaga. Jika Kompasianer ingin berkunjung ke pameran ini, aku sarankan bisa juga mendaftar online terlebih dahulu melalui website bek-id.com.

Alur registrasi untuk datang ke GalNas

Siang itu, kami didampingi langsung oleh kurator yang bertugas untuk pameran kali ini. Ibu Watie Moerany menjelaskan dengan penuh sabar atas penyajian 45 karya seni lukis, patung, kriya, kristal, dan arsip. Semua karya seni itu buah karya dari 34 perupa Indonesia dan mancanegara.

Pengunjung lain juga mulai berdatangan, mereka dipandu oleh mahasiswa dan mahasiswi terpilih dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia, jurusan Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Para pemandu yang masih berjiwa muda berupaya menjelaskan masing-masing substansi karya seni. Mereka menyampaikan makna tersembunyi dari setiap karya seni yang dipamerkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline