Prediksi terjadinya resesi global yang akan mengakibatkan banyak negara mengalami kendala dalam mempertahankan pertumbuhan ekonominya. Hal itu agaknya kurang tepat jika di tujukan kepada Indonesia. Karena hingga saat ini saja pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah berada di atas angka 5%. Artinya jika kondisi hingga akhir tahun 2022 saja bisa di pertahankan, maka bukan mustahil di tahun 2023 kondisi ekonomi makro Indonesia tetap akan tumbuh positif.
Memang dengan melihat kondisi global yang semakin menunjukkan beberapa kondisi penurunan pada beberapa negara, pada akhirnya kita tidak bisa memprediksi dengan tepat berapa besaran nilai pertumbuhan ekonomi makro Indonesia tahun 2023. Tetapi setidaknya dengan adanya dukungan dari 3 sektor utama penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia dipastikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 akan tetap berjalan di angka positif.
Dari ke-3 sektor utama penopang pertumbuhan ekonomi itu sendiri, kita bisa katakan sektornya adalah kinerja pertumbuhan konsumsi dalam negeri, pertumbuhan ekspor Indonesia dan pertumbuhan investasi di Indonesia tahun 2022. Di mana dari ketiga sector tersebut masing-masing memang memiliki kontribusi yang cukup significant bagi pertumbuhan ekonomi secara makro Indonesia.
Nah agar kita bisa mendapatkan satu perspektif bisnis yang jelas dari ke-3 sektor tersebut, maka kita akan coba jelaskan dari masing-masing sector tadi dengan melihat kontribusinya bagi perkembangan ekonomi yang ada di Indonesia.
1. Pertumbuhan Kinerja Konsumsi Indonesi tahun 2022
Besarnya potensi pertumbuhan konsumsi Indonesia memang bisa di katakan kondisinya cukup menarik. Dimana peningkatan yang terjadi tidak hanya terjadi dalam satu atau dua sector konsumsi semata. Tetapi secara merata kondisinya terjadi di banyak sector konsumsi, sehingga bisa di katakan bahwa saat ini adalah masa dimana konsumsi bisa menjadi trigger untuk peningkatan ekonomi secara nasional.