Lihat ke Halaman Asli

Abubakar SDasy

Guru/Wakil Kepala Sekolah/Guru Penggerak/SMK Sura Dewa Larantuka

Jurnal Refleksi Pemikiran Ki Hajar Dewantara (Aksi Nyata Penerapan Modul 1.1) CGP Angkatan 6

Diperbarui: 14 September 2022   01:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Tujuan dari pembuatan jurnal refleksi ini agar saya mampu mendokumentasikan kontribusi nyata penerapan pemikiran Ki Hadjar Dewantara di kelas dan sekolah sebagai pusat pengembangan karakter.

Sebagai tahapan terakhir dari siklus pembelajaran MERDEKA, Aksi Nyata memberikan ruang bagi saya menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh dalam satu rangkaian modul 1.1A. Tentang Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara dengan kegiatan mulai dari diri sendiri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi, refleksi terbimbing, demontrasi kontekstual, dan elaborasi pemahaman. 

Aksi Nyata dimaksudkan sebagai proses pengembangan profesionalisme berkelanjutan, di mana ia dilihat sebagai kesatuan antara proses pembelajaran dan implementasi. 

Dengan demikian, aksi nyata perlu dijalankan secara terus menerus,  Aksi Nyata ini merupakan perwujudan dari perubahan konkret dalam proses pembelajaran saya sesuai dengan pemikiran KHD dan konteks sosial dan budaya di daerah Lamaholot Kabupaten Flores Timur.

Untuk mendukung pengembangan berkelanjutan, sepanjang proses penerapan ini saya melakukan refleksi, salah satunya dengan menulis jurnal refleksi. 

Jurnal refleksi yang saya tulis secara rutin merupakan media untuk mendokumentasikan perasaan, gagasan dan pengalaman serta praktik baik yang telah saya lakukan sehingga memberikan kontribusi nyata penerapan pemikiran Ki Hadjar Dewantara di kelas dan sekolah sebagai pusat pengembangan karakter. 

Dengan memiliki rekam jejak yang berkelanjutan seperti ini, akan mendorong saya  untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Selama mengikuti kegiatan Pendidikan Guru Penggerak (PGP), sebagai Calon Guru Penggerak (CGP)  Angkatan 6, saya merasa sangat terkesan, banyak pengalaman baru yang saya peroleh dari pendidikan ini bersama Instruktur Bapak Giyanto, S.Pd, M.Pd, fasilitator Ibu Rambu Ika Maramba Hau dan Pengajar Praktek ibu Maria Goreti serta teman-teman guru CGP lainya dari kabupaten Flores Timur, saya mencoba menerapkan  konsep-konsep dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan. 

Pendidikan merupakan daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti (kekuatan batin), fikiran (intelek), dan jasmani anak-anak. Maksudnya ialah supaya kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, yakni kehidupan dan penghidupan anak-anak, selaras dengan alamnya dan masyarakatnya. Karena itulah pasal-pasal yang harus kita pentingkan yaitu : 

  • Segala syarat, usaha dan cara pendidikan harus sesuai dengan kodratnya keadaan 
  • Kodratnya keadaan ada tersimpan dalam adat istiadat masing-masing rakyat, sifat-sifat mana terjadi dari campurnya semua daya upaya untuk mendapatkan hidup tertib damai. 
  • Adat istiadat, sebagai sifat daya upaya akan tertibnya damai itu, tiada luput dari pengaruh “zaman” dan “alam” karena itu tidak tetap, akan tetapi senantiasa berubah, bentuk, isi dan iramanya. (Pidato Ki Hajar Dewantara, Lapiran 3) 

Filosofi pendidikan Ki Hajar adalah student-centered. Istilah yang beliau pergunakan adalah "berhamba pada sang anak," seperti dalam kutipan asas Taman Siswa . Metode Among, tercermin di semboyan Tut Wuri Handayani, adalah metode yang berhamba pada sang anak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline