Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Fadil

Pustakawan

Guyonan Umar tentang Hakikat Surga

Diperbarui: 23 Oktober 2022   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar diambil dari pixabay.com

Senja menyamarkan eksistensinya, berupa alam yang membentang gunung di balik awan. Fana merah jambu membuat siluet pohon cemara dibalik angin sepoi-sepoi meredupkan cahaya surya. Umar tersandar, kedua tangan menyanggah tubuh pada rumput ilalang ditemani cigarette terhisap, sambil memandang properti tuhan yang terdekat.

"Sahabatku, apakah kamu tahu bahwa nabi adam berfilsafat?"

Seketika terkejut pada pernyataanku, duduk yang awal nyaman, kopi di tangan kanan, dan cigarette di hisap. Terheran sedikit ambigu tapi perlu di asut terlebih dahulu.

"Kamu sakit Umar?"

"Tidak sahabatku, Aku ingin kamu tahu tentang apa yang difikir selagi memandangi alam ini?".

"Jelaskan Umar, aku tidak mengerti ucapan kamu barusan.?"

(Tersenyum), huppss, cigarette dihisap perlahan dan berat, mengeluarkan asap sedikit mengepul ke udara.

"Apa hakikat surga sahabatku?"

Mulai pusing pada pertanyaan dan penyataan menghampiri, tapi belum tampak bagian dari isi.

"Umar, aku hanya mau tahu isi pemikiran kamu soal nabi adam berfilsafat, jangan keluar jalurlah"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline