Lihat ke Halaman Asli

Buah Roti Pulen Legit

Diperbarui: 12 November 2022   06:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kegiatan di Kota Ambon bersama Tim Penggerak PKK, tepat di Hari Pahlawan 10 Nopember cukup mengesankan. Meski sedikit diwarnai suasana panik karena gangguan gempa yang tidak begitu besar mengguncang Kota Ambon. Hal ini sempat mengganggu proses belajar di kelas karena semua peserta harus dievakuasi, digiring ke titik kumpul di halaman hotel Swissbell.

Menarik paparan Nara sumber  Kepala  BPt/BPISP provinsi Maluku, Pak Kardiono yang baru 6 bulan bertugas di Ambon. Paparanya tentang inovasi olahan bahan pangan lokal sebagai alternatif pemenuhan bahan pokok keluarga. Salah satunya mengangkat buah sukun atau bread fruit.

Sore hari, ketika ngopi direstoran hotel, mata tertumpu pada daftar menu. Ada yang menarik di situ, tertulis di bagian snack sukun goreng. Tergiur dengan kudapan ini, saya pesan satu porsi untuk teman minum kopi. Rasanya nikmat, gurih dan legit.

Buah sukun berdaging buah empuk, lazimnya dikukus ditaburi kelapa parut atau digoreng. Banyak ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Di beberapa negara Pasifik Selatan, seperti sukun dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Nama Ilmiahnya Artocarpus Altilis, terdiri dari 60 spesies tanaman, termasuk pula buah nangka, kluwih dan cempedak. Tidak heran kalau sukun jadi sasaran promosi intensif BISP provinsi Maluku. Tindakan kongkrit diwujudkan lewat Articorpus cafe. Idenya menarik mengangkat sukun jadi komoditi olahan zaman now. Di tempat olahan ini selain produk-produk olahan yang disediakan, juga diharapkan dapat disajikan bagi pengunjung proses mengolah panganan berbahan dasar sukun ini.

Dari sisi nilai gizi  selain protein  nabati dan karbohidrat, mineral, seperti kalium, zat besi, kalsium, magnesium, zinc, dan fosfor, Vitamin,  vitamin B, vitamin C, beta karoten, riboflavin, dan niasin. Seratnya pun bagus untuk mengikat partikel-partikal lemak dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Namun ada satu hal yang masih harus dihadapi sebagai jika akan didorong pemanfaatannya secara luas. Bagaimana kiat meningkatkan pasokan bahan bakunya. Ini akan menjadi tantangan tersendiri, sekaligus  peluang untuk meningkatkan penghasilan keluarga di masa yang akan datang.

Sukun konon aslinya dicatat dari Papua Nugini, kepulauan Maluku Dan Filipina. Seputaran tahun 1750-1800 Sukun ini lalu menyebar ke  ke Malaysia, India, Srilangka, Mauritius, tahun 1899 tiba di Afrika. Kini sukun telah menyebar luas di berbagai belahan dunia terutama di lingkar tropis.

Menggalakkan olahan pangan lokal berbahan dasar nabati seperti sukun ini menjadi hal strategis dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga (Household Food Security).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline