Pagi tadi ia bersamaku melalui liku bukit
Mengenakan pakaian bermerek sunyi
Ceria meski setengah jam mendengar sepi bernyanyi
Mengejar waktu pukul tujuh lewat sedikit
Aku mengerti ada yang keliru dengan diri
Karena hampa hadir kala bicara dan riuh tiba dalam diam
Kini tak lagi mengeras urat kesungguhan memperbaiki
Melainkan turun bersama pasrah yang tenggelam
Hatiku bergerak pasti menuju letupan dan ledakan
Tanpa tanda-tanda jelas tentang saat kejadian
Setengah mati menahan amukan kemarahan
Yang datang disulut ketidakberdayaan
Diam ini harus segera disudahi
Tapi hendak kemana membuncahkan cakap
Hendak kemana menyalurkan batin yang berkelahi
Adakah tuan paham meski tiada lengkap
Dalam kebingungan kugapai air dan kubasuh wajah
Beringsut menuju sajadah yang lama terpinggirkan
Lalu semuanya kutumpahkan bertaburan
Dalam sujud di pukul delapan setengah