Lihat ke Halaman Asli

Sabri Leurima

Ciputat, Indonesia

Puisi | Orang Manari Bulan

Diperbarui: 15 Agustus 2019   02:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Ig wiwitto

Ketika purnama tiba, ketakutan ikut bertebaran.
Sosok dirimu diperhitungkan masyarakat pesisir.

Hingga ada himbauan aktivitas jam malam dihentikan serentak.
Mereka menyebutmu "Orang Manari Bulan".

Ceritanya, ujung bibir pantai adalah tempatmu bersemayang.
Membuat jejak kaki diatas pasir hitam.

Mengorbankan kambing kandangan demi cita-citamu.
Terus menari dan tetap menari. Dibawah purnama bercahaya sepi.

Misterius dan penuh embel-embel jika ingin berkenalan denganmu.
Caranya gampang, selembar kain merah dan batot kelapa kering harus menyatu bagaikan yin dan yang.

Dirimu akan marah bila melihat cara tersebut.
Pokoknya, dikejar dan hilang dari ibu bumi merupakan resiko juang.

Masa kecilku terjebak dalam pusaran keangkuhanmu.
Terbawa ingat dari meja belajar maupun buku-buku bacaan agama.

Siapakah dirimu sebenarnya? Dapatkah menunjukannya sekarang?
Ataukah dirimu hanya cerita pahit sangat bermakna dimasa lalu. Maaf cuman baper!


Catatan
Orang Manari Bulan; Adalah Cerita Rakyat bernada Angker dari Maluku yang muncul dikala bulan purnama .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline