Lihat ke Halaman Asli

Aku

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku adalah puisi yang tak pernah usai dituliskan
Bagai embun pagi yang menetes menyakitkan
daun yang hijau, yang menggandeng erat pada dahan yang kokoh
seolah menolak kesejukanku.

Aku adalah lembaran kertas putih yang ternoda
aku adalah kegetiran yang terus melanda
tanpa hadirMu tak sanggup ku mendekapNya
yang penuh kasih...
yang penuh cinta....

Namun....
kehadiranMu kini menjadi erat
kau memelukku..
dengan mesra kau mencium ku
aku merasakannya....




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline