Lihat ke Halaman Asli

Abdur Rohman

Mahasiswa STF Al-Farabi Kepanjen, Malang dan Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Melestarikan Budaya Kesenian, KKN-T D20 Unira Malang Mengadakan Pagelaran "Jaranan"

Diperbarui: 13 Februari 2023   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka perpisahan KKN-T D20 Kelompok 7 "Jambuwer", mengadakan pagelaran kesenian jaranan sebagai upaya memperkenalkan kesenian tradisional kepada masyarakat. Di sisi lain bertujuan sebagai upaya melestarikan kekayaan budaya di Indonesia.

Pada acara tersebut mempersembahkan Apresiasi Puncak Kesenian Tradisional Kuda Lumping Lokal Malang Selatan yang berkolaborasi dengan Kesenian Reog pimpinan Sumarsono di desa Jambuwer, Tari Topeng Desa Jambuwer dan Mendatangkan langsung Jaranan WPD (Wahyu Putro Dewolo) yang viral di Malang Selatan.

Dukungan dari berbagai pihak diberikan pada pagelaran tersebut, berupa fasilitas tempat dan beberapa terop tenda dari pihak desa. Para pemuda Karang Taruna "Kresek" (Kreativitas Krajan) membantu mengatur lalu lintas di sekitar lokasi.

Kepala Desa Jambuwer bersama Rektor Unira Malang dan Dosen Pembimbing Lapangan

Puncak acara tersebut dihadiri oleh H. Imron Rosyadi Hamid S.E M.Si selaku Rektor Unira Malang, tak lupa Kepala Desa bapak Tuwuhadi beserta perangkat desa yang lainnya.

Tuwuhadi dalam sambutannya mengatakan bahwa pagelaran Jaranan pada kesempatan kali ini menjadi hiburan bagi masyarakat desa Jambuwer. Di sisi lain lanjut beliau pagelaran kesenian ini sebagai bentuk memperkuat silaturahmi antara pihak desa dan kampus.

"Saya ucapkan terima kasih, kepada adek -- adek KKN yang mengadakan pagelaran Jaranan ini menjadi hiburan bagi masyarakat kami." Kata Tuwuhadi.

Kemudian tak lupa sambutan dari rektor Unira Malang bapak H. Imron Rosyadi Hamid S.E M.Si mengapresiasi pada acara perpisahan ini. Kemudian, belaiu juga menambahkan bahwa pada KKN-T D20 berdasarkan upaya pemerintah pusat dalam pengoptimalan ketahanan pangan dan mitigasi bencana. Terakhir pada sambutannya, beliau  mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada masyarakat, terutama pihak perangkat desa atas dukungan dan arahan bagi para mahasiswa KKN.

Terdapat dua sesi pada pagelaran ini yakni sore dan malam hari.

Sore hari di isi dengan Reog yang berasal dari desa Jambuwer itu sendiri. Dan malam hari kesenian dari Wahyu Putro Dewolo berupa Jaranan.

Astrid Ika Paramitha, SP MP selaku Dosen Pembimbing Lapangan tak lupa memberikan sambutan. Dalam sambutanya beliau berharap pada pagelaran kesenian ini, dapat melestarikan dan memperkenalkan budaya kepada para anak -- anak dan pemuda di desa Jambuwer. Terakhir, beliau mengucapkan permohonan maaf dan terima kasih kepada masyarakat, terutama pada perangkat desa yang telah bersedia menerima mahasiswa KKN Unira.

Ritual Jaranan WPD

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline