Lihat ke Halaman Asli

ABDURROFI ABDULLAH AZZAM

Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia

Pilpres 2024: Anies Baswedan Tidak Mendapat Dukungan PDIP dan Demokrat

Diperbarui: 11 September 2020   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur DKI Anies Baswedan dan Ikhtiar Manjadi Presiden Humanis Seperti Joko Widodo di istana negara tahun 2020. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)

Sebelum Pilpres 2024 Anies Baswedan tidak dapat didukung oleh Demokrat dan PDIP. Anies Baswedan telah memiliki oposisi cukup kuat yakni dikritik Denny Siregar dari PDIP dan Anak Buah AHY dari Demokrat. Ferdinand hutahaean sebagai anak buah AHY pun menyindir Anies Baswedan yang terkesan percaya diri menghadapai pandemi virus corona, masih melalui cuitan akun twitter.

Anies Baswedan makin naik untuk persiapan Pilpres 2024 otomatis ia terkenal karena dikritik dan dikritisi koalisi anti-anies. Jakarta kembali PSBB spotlight Anies Baswedan ibarat mendapat Durian Runtuh karena ia semakin menjadi topik pembicaraan se-Indonesia.

Semakin awal sel anti-anies terdeteksi dan tidak ditangani oleh Gubernur DKI, Akan tetapi, jika sel anti-anies terdeteksi sejak dini dan segera diangkat, Semakin tinggi stadium tendensi yang terbentuk di dalam tubuh demokrasi, semakin rendah pula dukungan PDIP dan Demokrat untuk Anies 2024.

Anies Baswedan Ibarat Jokowi yang dituduh PKI, Anies Baswedan siap menjalani tuduhan tidak rasional dari HTI, PKI, dan FPI sampai kritik pedas dari PDIP dan Demokrat. Anies adalah nama lain dari sikap rendah hati dan tidak mudah emosi. Ini bukan rendah diri, akan Anies Baswedan akan diangkat derajatnya oleh Tuhan dalam waktu ke depan.

Semakin tinggi suhu politik 'anti-anies' semakin bagus, semakin rendah sikap anti-anies dalam diskursus publik membuat kemampuan populer dan elektabilitas tersebut semakin rendah. Iklim diskursus tinggi 'anti-anies' berperan meningkatkan popularitas sebagai Gubernur di Indonesia menjadi Presiden Indonesia.

Pesan yang paling kuat adalah Anies ingin membentuk poros baru dengan NasDem. Tujuannya untuk menjadi presiden terbaik untuk kepentingan rakyat dan beberapa kebijakan sudah direncanakan. PDIP dan Demokrat sedang menghadang poros baru  yang mungkin akan kelewat mendominasi pasca pemerintahan Jokowi. Mantan Ketua BEM ini yakin bisa membuka jalan untuk Indonesia lebih baik di era reformasi.(*)


Referensi : 1, 2, 3, 4




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline