Lihat ke Halaman Asli

Abanggeutanyo

TERVERIFIKASI

“Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Turki Bantu Wujudkan Utopia "The Greater Azerbaijan"

Diperbarui: 5 Oktober 2021   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image via: anc.org.au

Nargono Karabakh (NK) adalah sebuah kawasan konflik di perbatasan Azerbaijan dan Armenia. Secara Yuridis NK adalah kawasan Azerbaijan masih diakui PBB.

Secara Defakto banyaknya etnis Armenia mendominasi kawasan itu membuat Armenia berkepentingan di sana dan menetapkannya sebagai sebuah negara dengan nama "Republik Arstsakh" pada 10 Desember 1991.

Dengan alasan Yuridis itu  maka kawasan NK itu lebih umum dikenal sebagai Nagorno Karabakh (NK) ketimbang Republik Artsakh (Artsakh).

Dalam ofensif ke NK kali ini sejak 27 September 2020 lalu Azerbaijan didukung penuh dalam segala bidang oleh Turki. Dengan persiapan sangat matang pasukan Azerbaijan dan milisinya telah memperlihatkan kemajuan signifikan di front utara dan timur. 

Di front utara NK, pasukan Azerbaijan telah menorobos sejauh 16 km dengan lebar 11 km. Berawal serangan dari kota kecil Qirmizi Saqqallar dan Qaraqoyunlu (Azerbaijan) serta beberapa desa lainnya pasukan Azerbaijan dan milisi utamanya (Hamzah Dividion, Sultan Murad) telah maju meski kini bertahan di dekat danau Matigis di NK dekat perbatasan Iran.

Di front timur pasukan Azerbaijan dan milisi bayaran Turki merangsek lebih cepat dan lebih jauh ke dalam kawasan NK. Menurut informasi terkini (18 Oktober 2020) pasukan Azerbaijan telah menerobos sejauh 40 km dengan lebar hampir 4 km. Laju Azerbaijan kini tertahan di danau Aras dekat desa Xudafarin.

Tampak jelas, Azerbaijan dan Turki membuat siasat dengan membuka 2 front sekaligus di mana front utara hanya sebagai pemancing agar kekuatan tentara dan milisi Artsakh dukungan Armenia terserap ke sana menjadi terpecah kekuatannya.

Selain jatuhnya kembali satu per satu beberapa desa dan kota NK kecil ke tangan pasukan Azerbaijan di dua front tersebut korban di pihak tentara dan milisi Artsakh lebih besar ketimbang di pihak Azerbaijan. 

Menurut pengakuan resmi Armenia jumlah korban jiwa petempur di pihaknya mencapai 673 orang dan tawanan 2 orang. Sementara itu -masih menurut pengakuan Armenia- jumlah korban jiwa tentara Azerbaijan mencapai 6.109 orang.

Tetapi mengacu pada data Twitter di sini jumlah korban jiwa petempur di pihak Azerbaijan per 17 Oktober 2020 mencapai 819 orang.

Terlepas dari jumlah korban jiwa sesungguhnya di kedua pihak perang Armenia - Azerbaijan jilid 2 ini tampaknya bukan sekadar bercokolnya tentara Armenia di kawasan NK tetapi lebih kepada cita-cita membentuk Azerbaijan Raya (The Greater Azerbaijan) atau yang lebih hebat dari itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline