Lihat ke Halaman Asli

Giwangkara7

Perjalanan menuju keabadian

Panggung

Diperbarui: 7 September 2018   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

semua orang sekarang ini punya panggung masing-masing. medsos mempermudahnya. semua orang bisa eksis dengan sedikit usaha. Secara tidak langsung.

Panggung bisa jadi hiburan. Pelepas rindu teman sekampung, sejalan, senasib, setujuan, dan kesamaan lainnya. Para pakar menenggarai, penjualan kepalsuan, kemunafikan, kebohongan, dan lainnya.

Buatlah medsos. Jadikan dirimu sentra atau fokus utama. Lalu tersenyum indah.... cantik dengan pulasan aplikasi. Jangan oedulikan orang lain. Dan berterimakasihlah pada jempolers dan komentators, walaupun di dunia nyata tak pernah bersua.

Organisasi sekarang panggungnya beragam. Semua merasa memilikinya, dengan kapasitas yang berbeda-beda. Tergantung..... terutama akses pada muara finansial. Jika kurang, carilah ke tempat lain. Proyek ikhlas mungkinkah masih ada? Coba tanya kepada rumput yang jarang bergoyang-goyang.

Panggungmu mungkin di rapat. atau di obrolan. dominan ingin didengar tapi tidak mau mendengar. Big Man. Pada akhirnya kesengsaraan.

Demi panggung, kadang kita melupa segalanya. Phubbing namanya. Lihatlah satir yang beredar di medsos. Tentang para petinggi yang duduk berjejer sambil menunduk.

Memperhatikan gajet masing-masing. Kita melupakan spiritualitas, semisal dengan masuknya gajet di jajaran shaf Jumatan. Dan kita tidak terlalu peduli. Pembiaran. Masjid tanpa pengkaderan adalah regenerasi kejahilan al murokkabiyah. Show off muncul, lalu terlepas tinggal dan tak berbekas.

Seorang anak berbuat nakal, karena panggung. Orangtua tak peduli, akhirnya sekolah menjadi wadah. Sekolah Muhammadiyah terlibat tawuran di Jakarta. Tugas pendidikan Muhammadiyah DKI belum tuntas. Ada yang salah dalam pendidikan kita. Solusi diperlukan, dan jangan tergantung Peraturan yang akan 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline