Lihat ke Halaman Asli

AANG JUMPUTRA

Admin Social Media

Berkualifikasi Internasional

Diperbarui: 7 Agustus 2019   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tukiman Tarunasayoga  (JC Tukiman Taruna-dokpri)

Topik diskusi wacana impor  rektor (atau tepatnya  rektor  impor?) agaknya akan bergeser ke pemenuhan kualifikasi; yakni bukan soal orang asingnya, melainkan  pimpinan  PT seharusnya berkualifikasi internasional. Apa faedahnya orang asing kalau kualifikasinya bukan bertaraf internasional? Demikian juga, bukan orang asing pun boleh-boleh saja asal dia berkualitas internasional. Pertanyaannya sekarang, bagaimana mengukur berkualifikasi internasional itu? Siapa akan mengukurnya?

Menemukan pimpinan PT berkualifikasi internasional seperti diharapkan, sudah barangtentu harus melewati serangkaian  seleksi dan tes. Selama ini, mencari unsur pimpinan sejumlah lembaga sudah ditempuh melalui seleksi dan tes. Lihat apa yang telah terjadi pada seleksi dan tes untuk pimpinan di KPU, BPK, KPK, dan lembaga-lembaga lain. Bahkan setelah disaring dan disaring, masih ada tahapan fit and proper test (FPT) oleh DPR pula.. 

Dalam hal menemukan calon pimpinan PT yang berkualifikasi internasional, akan sangat adil dan "fair play" jika tahapan-tahapan seleksi dan tes seperti itu dilakukan oleh Pemerintah. Maka yang harus ditempuh oleh Pemerintah saat ini ialah, pertama, melakukan benchmarking PT (luar negri) apa yang akan dipakai sebagai acuan. Konkritnya, Pemerintah "miling-miling" (Jawa)  ke sejumlah PT di Singapura, Jepang, atau entah mana lagi; lalu pada waktunya nanti memutuskan misalnya NU di Singapura yang terpilih sebagai acuan utama. Kedua, setelah menjatuhkan pilihan PT acuan, lalu membuat MoU kerjasama dalam konteks PT acuan itu melakukan seleksi dan tes bagi para pendaftar. Siapa pun boleh mendaftarkan, termasuk calon dari luarnegeri, apalagi dari dalam negeri. Inti tes pasti berkaitan dengan kualifikasi internasional itu, dan kelak akan dihasilkan daftar orang-orang yang memenuhi syarat sebagai calon pimpinan PT berkualifikasi internasional.

Ketiga, setelah terpilih orang-orang berkelas internasional, Pemerintah memberi kesempatan satu bulan misalnya kepada  mereka yang terpilih itu untuk melakukan magang rektor di sejumlah PT bereputasi internasional di mana pun. Pilihan magang disesuaikan dengan "spesialisasi" PT yang kelak akan dipimpinnya, misalnya ada PT yang spesialisasinya di teknik, maka PT tempat magangnya kuranglebih sesuai.

Keempat, setelah magang selesai, segera calon pimpinan berkualifikasi internasional itu ditugaskan tanpa tenggat waktu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline