Lihat ke Halaman Asli

Alex Pandang

Freelance Writer

5 Bait untuk Ichan

Diperbarui: 16 Agustus 2017   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

Ichan, lihatlah aku seperti jatuh dari langit
Dimuntahkan oleh dongeng tua bernama surga
Lalu begitu cepatnya tenggelam pada biru biru lautan juga  
Mimpi mimpi yang sering kuselami begitu sengit... 

Ichan, lihatlah disana ada riak riak gelombang
Menggoda dua rindu bercumbu di bawah Matahari
Mereka silih berganti menggulung separuh ketakutanku
Yang kembali menepi pada kedua lingkar bola matamu 

Ichan, lihatlah bebatuan bebatuan karang itu
Mereka bisu dan menyimpan terlalu banyak duga
Seolah tak sabar menghantam sayap sayapku
Jadi bongkahan sepi patah, pecah, dan kembali terhapus

Tenang saja, kelabu itu telah terkubur dalam tulisan
Setidaknya engkau akan berkata jangan datang padaku
Dengan peluh peluh berwajah ragu, atau barangkali
Sepotong nafas yang mengapung terengah engah...

Aku hanya ingin melihat hamparan pasir putih
Juga awan awan yang menggantung garis garis janji
Juga hangatnya khatulistiwa yang kemarin memelukmu
Disitulah samar samar aku hidup, menanti pertemuan...

Sillu, 15/8/17




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline