Belum lama ini aku baru saja berkelakar bersama teman kampusku dulu. kami berdua berprofesi sebagai ibu rumah tangga sekarang. dulunya aku seorang guru sekolah dasar dan karibku seorang Customer Service. kami berdua disibukkan dengan mengurus keluarga terutama anak. anakku sudah berusia lima tahun dan anak karibku berusia hampir dua tahun.
Pembicaraan kami kemarin cukup variatif. dimulai dari menanyakan kabar teman yang jarang terlihat, anak sedang apa, drama apa yang sedang ditonton bahkan sampai membahas alat kontrasepsi. hahaha makin kesini teman makin sedikit. semakin terasa siapa teman-teman kita yang tetap terhubung sampai usia saat ini.
Lantas aku iseng melontarkan pertanyaan. apa kamu ga pengen kerja lagi. hahaha semua dari kita tertawa saat itu. temanku masih berat meninggalkan anak untuk bekerja. masih dua tahun masih lucu-lucunya masih banyak momen yang sayang untuk dilewatkan.
Tidak lama kemudian karibku menanyaiku dengan hal serupa. lantas aku menjawab, sepertinya.aku sudah di zona nyaman jadi Ibu Rumah Tangga aku berkelakar.
Sontak hal itu mengundang tawa di antara kami. barisan para emak-emak yang sebentar lagi atau bahkan sudah menyandang MacanTernak. Mama Cantik Anter Anak.
Setiap profesi memiliki sisi kenyamanan tersendiri. bagi mereka yang menggeluti dan telah menemukannya. Sudah hampir 5 tahun aku menjadi Ibu Rumah Tangga dan aku terjebak di zona nyaman, begitu juga dengan rekan-rekanku.
Tapi dari sekian teman-temanku setelah anak mereka memasuki usia sekolah banyak yang banting setir. dari paramedis menjadi Guru Taman Kanak-kanak. dari dunia orthopedi menuju dunia laundry. dan aku tetap di duniaku sendiri.
Karena profesi Ibu pekerjaan yang serius maka hal itu berbanding terbalik dengan gajinya. menjadi ibu memang sebuah pekerjaan, sebuah profesi. dibayarnya bukan dengan materi tapi dengan sesuatu yang tidak dapat dibeli yaitu, Cinta dan kemurnian seorang manusia mungil hari ini yang kelak Insya Allah Menjadi Manusia besar di esok hari yang kan tiba.
Apa pun profesi itu memiliki kekurangan dan kelebihan. kelebihan membuat kita untuk merasa cukup dan puas. adapun kekurangan membuat kita untuk berbenah tanpa berkecil hati.
Ringankan hatimu, bebaskanlah lantas beranjak dan bergegas!