Lihat ke Halaman Asli

NONI SEKAR KUMALA

Noni Sekar K_1806067

KKN Tematik UPI 2021 Bidang Pendidikan: Efektifkah Belajar dari Rumah?

Diperbarui: 29 Juli 2021   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 tak kunjung usai, berbagai macam upaya pemerintah sudah banyak dilakukan. Tapi adakah cara yang tepat dan cepat dalam penyelesaian Pandemi yang Semakin Larut ini? berbagai upaya sudah dilakuan pemerintah dalam penanggulangan Pademi ini, namun sampai saat ini dampak dari Covid 19 ini masih sangat berpengaruh dalam berbagai bidang khususnya Ekonomi dan Pendidikan. Para Ahli pun tidak hanya diam saja, banyak penemuan dan penelitian yag dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus ini. Beberapa vaksin pun berhasil ditemukan seperti Sinovac, AstraZeneca, dan banyak vaksin lainnya, namun dari sekian banyaknya vaksin yang telah berhasil diciptakan sampai saat ini belum ada vaksin yang bisa sepenuhnya membunuh virus tersebut.

Rancangan terbaru dalam upaya penyelesaian Penyebaran virus Covid-19 ini adalah Pemberlakuan kembali Pembatasan sosial kegiatan Masyarakat. Awal mula kita kenal dengan PSBB (pembatasan Sosial bersekala Besar) dan sekarang PPKM (Pembatasan Sosial Kegiatan Masyarakat) di daerah Jawa-Bali yang rencananya akan diberlakukan mulai tanggal 03- 20 Juli 2021, namun keputusan terbaru menyebutkan Bahwa kegiatan PPKM dinaikan LEVEL nya menjadi level 4 dan di berlakukan sampai tanggal 02 Agustus 2021.

Tentunya Pengadaan PPKM ini sangat berpengaruh untuk berbagai sektor di Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan. Pendidikan sebagai tameng suatu bangsa namun kegiatannya harus dilakukan jarak jauh yang membuat efektivitas Pembelajaranpun jauh semakin menurun. Kegiatan Pembelajaran selama pandmi ini harus menyesuaikan dengan keadaan yang ada, sehingga terkadang hasil yang diterima tidak sesuai dengan harapan. 

Kegiatan Pembelajaran yang mulanya akan diadakan pada Bulan Juli 2021 terpaksa harus mundur dan dirancang ulang sesuai dengan arahan dari KEMENDIKBUD. Tentunya bukan hal yang mudah bagi tenaga pendidik dalam melaksanakan kegiatan daring secara terus menerus, perubahan kegiatan pembelajaran dari tatap muka (luring) menjadi tatap maya (daring) membutuhkan banyak persiapan baik dari tenaga pendidik, pemerintah, orang tua dan siswa itu sendiri. Tugas pendidik dalam hal ini sangat berpengaruh, pendidik tidak dapat hanya mengandalkan kemampuan mengajar saja namun kemapuan menguasai media dan bahan ajar pun sangat diperlukan dalam upaya pembelajaran secara daring agar kegiatan dapat dilakukan semaksimal mungkin. Guru dituntut untuk Kreatif dan Inovatif dalam pengembangan media dan bahan ajar dalam menujang kegiatan pembelajaran.  Media pembelajaran yang biasa digunakan Guru dalam kegiatan belajar adalah Whatapp Group, zoom, google meet, YouTube dan lainnya, selain memudahkan guru dalam menyampaikan bahan ajar media tersebut juga lebih mudah dipahami oleh siswa dan orang tua siswa. 

Namun dengan adanya kemudahan itu juga masih terdapat beberapa kendala yang dialami dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini. Pembelajaran daring harus memiliki sarana yang memadai, masalah yang sering muncul adalah koneksi internet yang kurang memadai apalagi untuk siswa yang tinggal di tempat yang pelosok bahkan Handphone pun tidak ada akan semakin sulit dalam mengakses kegiatan pembelajaran. Bagaimana caranya agar Pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan efektif ? salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara Blended learning atau metode belajar campuran daring luring menjadi pilihan beberapa sekolah yang di daerahnya rendah kasus COVID, dengan diterapkannya blended learning diharapkan siswa dapat belajar lebih optimal dan tetap dapat bersosialisasi dengan temannya walaupun harus menerapkan protocol kesehatan yang cukup ketat. Selain itu juga Guru harus bisa memberikan perhatian lebih kepada siswanya agar tidak ada siswa yang tidak belajar ataupun tertinggal pelajaran. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline