Lihat ke Halaman Asli

Azis Tri Budianto

Mahasiswa | Penulis | Filsuf

Perihal Istiqomah

Diperbarui: 16 Januari 2023   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Pribadi

Kehidupan dikala ini berbeda dengan kehidupan yang sudah kemudian. Bukan semata- mata permasalahan waktu yang berbeda, kondisi serta nilai- nilai universal yang berlaku pula sedikit banyak hadapi perpindahan.

Perpindahan terjalin diakibatkan oleh sebagian perihal, di antara lain merupakan pergantian era yang diisyarati dengan pertumbuhan pesat teknologi sampai bawa pada pergantian style hidup. Tidak hanya itu, hilangnya nilai- nilai ataupun prinsip yang dipegang oleh tiap orang membuat mereka dengan mudahnya kehabisan bukti diri diri sehingga hanyut terbawa oleh arus era.

Perihal terdekat yang bisa dijadikan contoh merupakan Kerutinan keseharian saat sebelum hadirnya smartphone. Misalnya, terbiasa membaca novel saat sebelum tidur, tetapi pada dikala sudah mempunyai gawai, Kerutinan tersebut lama- kelamaan mulai lenyap tergantikan dengan scroll media sosial saat sebelum tidur. Tidak hingga di sana, apalagi malah jadi ketergantungan yang tidak terpisahkan dengan gawai sepanjang 24 jam.

Dapat kita amati serta cek bersama, apa yang sangat kerap kita cari pada dikala bangun tidur--- smartphone merupakan jawaban yang sangat banyak diutarakan. Contoh yang lain, kala sewaktu terletak di rumah, terdapat banyak sebagian dari kita tidak sempat absen berangkat ke masjid ataupun mushola tiap waktu shalat, tetapi perihal ini malah tidak terjalin kala terletak di perantauan ataupun kos- kosan.

Teknologi, area, pergantian style hidup menampilkan pengaruh yang luar biasa signifikan dalam kehidupan manusia. Oleh karenanya, tiap orang butuh mempunyai prinsip serta pegangan nilai- nilai yang sanggup menjadikannya mempunyai ataupun memegang kendali atas dirinya, bukan malah dikendaikan oleh nafsu serta hanyut terbawa arus era.

Kehabisan prinsip hidup membuat seorang tidak berpendirian, gampang goyah, kebimbangan, susah mengambil keputusan, apalagi tidak sanggup memposisikan diri pada bermacam suasana yang dialami. Kondisi- keadaan semacam ini hendak menjadikan seorang gampang" asal turut ramai" pada bermacam kondisi, mengonsumsi- menerima apa juga tanpa filterisasi yang terjalin dalam diri.

Buat menyikapi kondisi semacam ini, Islam dengan kesempurnaan nilainya, mengarahkan serta mengajak kita buat belajar istiqomah.

Memahami istiqomah

"Istiqomah" berasal dari akar kata bahasa Arab "qama", yang berarti "berdiri tegak". M. Quraish Shihab menambahkan bahwa 'sin' dan 'ta' dalam kata 'istiqomah' dapat diartikan sebagai 'kesungguhan' dan 'kesempurnaan'.

Istiqomah setelah itu banyak diterjemahkan dengan tidak berubah- ubah dalam melaksanakan suatu. Sayangnya tidak menyudahi hingga di sana, istiqomah berarti intensitas dalam melaksanakan sesuatu amal secara tidak berubah- ubah berkesinambungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline