Lihat ke Halaman Asli

Menentukan Masa Depan dari Sekarang

Diperbarui: 14 Juni 2022   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai guys! Kembali lagi bersama saya Novia Monica Shinta Uli Manurung dari Medan. Di sini ada yang dari Medan juga gak nih? Kalau ada, komen ya.

Siapa di sini yang pernah mengkhawatirkan masa depan? Pastinya semua manusia punya rasa khawatir tentang masa depan mereka, tak terkecuali dengan saya sendiri.

Tetapi, masa depan bisa ditentukan mulai dari sekarang lho guys. Kalian pernah dengar kalimat ini gak "Apa yang kita lakukan hari ini, menentukan kehidupan kita di masa depan."

Arti dari kalimat tersebut gak lain dan gak bukan adalah memperingati kita, bahwa kita harus serius untuk menjalani hari ini agar kita tidak menyesal di masa depan guys.

Kalian pernah gak ketemu sama orang tua yang selalu menyesal di dalam hidupnya. Dia selalu berkata "Mengapa ya waktu itu aku gak gini, mengapa waktu itu aku tolak ini, mengapa waktu itu aku gak mau melakukan ini, mengapa ya waktu itu aku bermain-main dan gak giat bekerja?"

Semua yang diucapkannya adalah mengapa, mengapa, dan mengapa. Ingat guys, mimpi dan cita-cita itu gak akan pernah mati. Mereka akan tetap ada di dalam hidup kalian, kalau kalian menyerah, mereka hanya pingsan dan bangkit lagi di hari tua kalian menjadi sebuah penyesalan.

Itulah sebabnya saya tetap semangat meraih mimpi saya. Walaupun gak ada yang mendukung sekalipun termasuk keluarga saya. Keluarga saya justru meragukan dan mengatakan saya yang tidak-tidak guys, jujur. 

Saya pernah dikatakan halu sama keluarga saya hanya karena saya mengatakan saya bercita-cita menjadi penyanyi, penulis, dan pengusaha.

Saya diragukan saat saya memilih jurusan Sastra Inggris UNIMED dan Sastra Indonesia USU saat SBMPTN. Mereka meragukan saya ntah apa alasannya. Tetapi saya membuktikannya dengan saya bisa lulus SBMPTN di Jurusan Sastra Indonesia USU.

Banyak sekali hal-hal yang menganggu saya dalam meraih impian saya, tetapi saya tidak menyerah. Saya tetap berjuang dan berjalan menuju masa depan saya yang penuh harapan.

Saya seorang Kristiani dan memegang erat ayat Alkitab Amsal 23:18 "Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline