Lihat ke Halaman Asli

Blasius Mengkaka

TERVERIFIKASI

Guru.

Media Sosial Bukan Kendala Investasi, tetapi Sarana Investasi untuk Meraih Kemajuan di Semua Bidang

Diperbarui: 29 Agustus 2020   04:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pelbagai jenis Media sosial. (Gambar: idwebhost.com).

Media sosial menandai era yang disebut Giddens sebagai era modernitas refleksif. Era ini adalah era di mana semua bidang, bukan hanya untuk bidang ekonomi, tetapi bidang idiologi, sosial, politik, budaya dan pertahanan keamanan ditandai dengan keakuratan dalam membuat penafsiran dan interpretasi.

Di bidang ekonomi, banyak orang telah mendapatkan penghasilan yang bagus dengan hanya duduk di rumah dan memanfaatkan Media sosial. Tetapi bidang-bidang hidup manusia yang lain, terutama bidang  politik dipisahkan dari bidang ekonomi.

Efek Positif Media Sosial

Dalam masa kini, proses perkembangan peradaban manusia berjalan lebih tepat dan akurat daripada proses sebelumnya. Begitu banyak pekerjaan telah diciptakan manusia melalui media sosial. Media sosial yang dahulunya dianggap kendala, kini menjadi sarana meraih kemajuan. 

Media sosial adalah proyek besar umat manusia masa kini dalam mengelola ketidakpastian dengan cara mengutamakan sistem pakar. Individu dan institusi memerlukan penjelasan berupa bukti material agar dipahami, bukan memahami dengan sendirinya. Setiap tindakan memiliki interpretasi.

Hanya bekerja dari rumah, manusia menyelesaikan banyak hal secara luar biasa. Begitu pentingnya media sosial sehingga banyak sekolah, Perguruan Tinggi favorit dan lembaga-lembaga mensyaratkan jumlah follower untuk merekrut para peserta didik dan para karyawan/inya.

Semakin banyak pribadi ingin menggunakan media sosial untuk menciptakan nilai tambah untuk pekerjaan, usaha dan pergaulan. Para politisi, pejabat, profesor, dosen, guru dan para usahawan besar sukses menggapai cita-cita melalui tulisan-tulisan bermutu di media sosial.

Pemasaran di media sosial sebenarnya adalah cara yang bagus untuk meningkatkan citra dan reputasi online bagi usaha serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

Misalnya, Bank Indonesia menawarkan produk keuangannya kepada para pelanggannya melalui media sosial demi memberikan banyak kemudahan dan layanan yang lebih menyenangkan. Hal ini sangat penting sebab kini sudah semakin banyak nasabah yang ingin menggunakan perangkat media sosial untuk memahami produk-produk Bank Indonesia dan bahkan bertransaksi.

Postingan terkenal Bank Indonesia pada tanggal 17-08-2020. (Gambar: Twitter/bankindonesia).

Oleh karena itu, Bank Indonesia telah memutuskan untuk memperluas layanan pelanggannya ke platform media sosial seperti Twitter agar dapat memberikan informasi dan menanggapi pertanyaan pelanggan secara real time.

Jika Bank Indonesia mampu memberikan layanan teraik melalui media sosial, bagaimana dengan Anda? Akan ada banyak keuntungan jika Anda menggunakan Media sosial untuk mempengaruhi dan  meyakinkan para pelanggan Anda.

Tentu bekerja di media sosial membutuhkan konsentrasi dan waktu yang tidak sedikit sekrang-kurangnya- 18 jam sehari, tujuh hari seminggu. Tetapi Anda harus mengubah kendala menjadi sarana meraih kemajuan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline