Lihat ke Halaman Asli

Penyebab dan Upaya Mengatasi Kesehatan Mental Mahasiswa Selama Pandemi Covid-19

Diperbarui: 28 November 2021   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo...!!! Apa kabar kawan-kawan pembaca hari ini? Udah mulai bosen dengan kegiatan daring dari rumah? Cup...cup...cup udah jangan sedih, lagian kondisi dan situasi sekarang belum membaik jadi ya kita harus tetap belajar daring dari rumah.

Nah, kali ini kita punya bahasan yang cukup menarik. Kawan-kawan pembaca pastinya udah tau dari judul artikel ini. Yup... Kita akan membahas penyebab dan upaya mengatasi kesehatan mental mahasiswa selama Pandemi Covid-19

Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia. Kesehatan mental menjadi perhatian bagi dunia kesehatan, apalagi masalah mental yang dihadapi oleh anak muda saat ini begitu kompleks.

Masalahnya kesehatan mental yang dialami oleh anak muda, khususnya mahasiswa mengalami peningkatan yang signifikan selama pandemi Covid-19.

Hal tersebut bukan semata karena adanya pandemi. Namun, juga dipengaruhi oleh pembelajaran sekolah yang sementara dialihkan melalui jaringan atau daring.

  • Penelitian terkait kesehatan mental juga pernah dilakukan oleh (Fauziyyah, 2021) pada bulan April hingga Agustus 2020,  dari 4.010 responden mahasiswa di Indonesia yang menjalankan kuliah daring, sebanyak 55,1% responden mengalami stres dan rata-rata 40% mengalami kecemasan.

Seperti kawan-kawan pembaca masalah kesehatan mental pada mahasiswa terdapat beberapa penyebabnya loo... berikut saya jelaskan penyebab meningkatnya kesehatan mental mahasiswa

1. Stressor Bagi Mahasiswa

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dan diketahui jumlah stres serta kecemasan pada mahasiswa cukup tinggi, kita pasti bertanya-tanya sebenarnya stres pada mahasiswa itu wajar atau tidak? Mengingat banyak sekali faktor yang berpengaruh terhadap tingkat stres dan kecemasan yang terjadi. Lantas apa saja faktor yang memengaruhi?

Ada banyak faktor yang memengaruhi terjadinya stres dan kecemasan pada mahasiswa, diantaranya kurang dukungan dari keluarga, baik dukungan moral maupun fasilitas belajar; bertambahnya tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa, serta; pengaruh dari rekan yang tidak berpartisipasi dalam mengerjakan tugas kelompok, yaitu kegiatan yang seharusnya menjadi tanggung jawab bersama justru dikerjakan seorang diri tanpa dihiraukan oleh rekan kerja lain. 

Hal-hal yang semacam itu tentu bisa menjadi stresor tersendiri bagi mahasiswa. Maka, tidak menutup kemungkinan apabila hal itu terus berlanjut dalam waktu yang cukup lama, mereka dapat mengalami gangguan mental.

2. Mahasiswa dan Usia Dewasa Muda 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline