Lihat ke Halaman Asli

Kontingen IMT Indonesia, Mulai Bertugas di Philipina

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13411453691492075949

[caption id="attachment_191958" align="alignnone" width="640" caption="Dubes RI di Manila foto bersama Kontingen IMT yang baru tiba"][/caption] Indonesia mulai mengirimkan kontingen untuk emban misi perdamaian di Philipina.Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI Yohanes Kristiarto S Legowo, secara resmi menerima Kontingen Tim Pengamat Internasional (IMT) Indonesia. Kontingen itu dikirimkandalam rangka memantau proses perjanjian damai antara Pemerintah Filipina dengan Moro Islamic Liberation Front (MILF) di KBRI Manila. “Indonesia mengirimkan 15 orang pengamat yang terdiri dari sepuluh personel militer dan lima personel sipil dibawah pimpinan Kolonel Inf Khairully,” kata Atase Pertahanan RI Manila, Kolonel Laut Djakaria P Girsang, Minggu, 1 Juli di Manila.

Menurut Girsang, selama kurun waktu pelaksanaan IMT sampai saat ini, perwakilan Tim Pengamat Internasional Indonesia,merupakan delegasi yang pertama kalinya yang diserahkan secara resmi oleh Dubes LBBP RI  sebagai Perwakilan Pemerintah RI, dan diterima langsung oleh Perwakilan Pemerintah Filipina Hon. Secretary Teresitha Quintos Deles.

Tim Pengamat Internasional Indonesia tiba di Manila, pada 30 Juni 2012, dan akan diberangkatkan ke Cotabato City, pada 2 Juli, dengan didampingi oleh Duta Besar LBBP RI, Athan RI Manila Kolonel Laut Djakaria P. Girsang, Hon. Secretary Teresitha Quintos Deles, Kepala Kantor Penasihat Kepresidenan untuk Proses Perdamaian (OPPAP) Filipina dan Usec. Yasmin Busran Lao, anggota Panel Perdamaian GPH-MILF (Wakil dari GPH)

Duta Besar LBBP RI, Yohanes Kristiarto S Legowo, secara resmi akan mengantar Tim Pengamat InternasionalIndonesia kepada Ketua IMT (Head of Mission/HOM) Mayjend Dato’ Abdul Rahim Bin Hj Mohd Yusuff, pada tanggal 2 Juli 2012 di Markas Pusat IMT.

“Tim Pengamat Internasional Indonesia akan melaksanakan Latihan Pengenalan (Induction Trainning) selama satu minggu sebelum ditugaskan di “Tim Site” masing-masing,” ujar Girsang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline