Lihat ke Halaman Asli

Dua dan Satu

Diperbarui: 26 Januari 2023   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam terkemul dengan cahaya surya

Kala hari mencari nasibnya yang baru

Ribuan langkah telah ia tempuh

Diikuti tuannya yang serba lemah

Tuannya ini masih saja terus mencari jati diri

Ke kota ia menuntut ilmu, ke desa ia pun begitu

Makan, tidur, semua ia lakukan dengan sangat biasa

Ia menua dengan lamanya

Dikala malam, sang hari mendengar doa tuannya

Tuhan jadikan saya lebih baik daripada yang lalu

Karena hamba tak tahu bagaimana jarum waktu akan berputar seterusnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline