deru kereta pagi itu terdengar keras
ditengah dinginnya angin fajar
ku gendong tasku diatas pundak
dengan kardus penuh sesak di tangan kanan
kursi tunggu sudah menunggu
penumpang turun dan yang akan berlalu
puluhan orang mulai masuk
yang lainnya sedang ditunggu
pagi itu, kereta menderu
disaat orang-orang mulai beradu
aku pun juga tak luput