Lihat ke Halaman Asli

Di Bulan Ramadan, QS Al-Baqarah Ayat 183 Bisa Kita Hapal Tanpa Membuka Mushaf

Diperbarui: 29 April 2021   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadhan sudah berjalan selama 16 hari, dan malam ini adalah malam peringatan nuzulul qur'an. Pasti kita semua tau kan makna dari malam Nuzulul Qur'an, yap malam di mana Al-Qur'an Al-Kariim diturunkan ke muka bumi. Malam nuzulul qur'an juga disbut dengan malam lailatul qadr, yaitu malam yang mulia, sebagaimana yang tertera di dalam surat Al-Qadr ayat yang pertama.

Malam lailatul qadr juga adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, maka dari itu malam lailatul qadr selalu diburu di bulan Ramadan setiap tahunnya. Biasanya orang akan meningkatkan intensitas ibadahnya pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Itu semua untuk dapat merasakan nikmatnya malam Lailatul Qadr.

Tapi, bagi aku pribadi yang masih belum menginjak usia 20-an ini, sulit untuk meningkatkan ibadah di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Ada beberapa faktor yang membuatku belum pernah mendapat malam lailatul qadr, ada faktor internal (gak usah dikasih tahu pasti udah pada tahu kan hehe), ada juga kewajiban sebagai Mahasiswa yang mau gak mau harus dijalankan, dan lain sebagainya. Eits, tapi bukan berarti aku gak punya kesan tersendiri di setiap Ramadan yang aku lalui.

Selain buka bersama, dan banyaknya takjil jelang berbuka puasa, ada satu hal lagi yang sangat aku ingat ketika Ramadan tiba, yaitu QS. Al-Baqarah ayat 183. Yap, ayat yang isinya perintah wajib berpuasa bagi orang yang beriman. Aku selalu memperhatikan ayat ini ketika Ramadan tiba. Kenapa? karena hampir setiap hari di bulan Ramadan, aku dan mungkin sebagian dari kita pasti mendengar ayat ini dibaca oleh para ustadz, kyai, ulama', da'i muda, dan juga bapak-bapak yang kebagian jatah kultum sebelum sholat tarawih dimulai.

Saking seringnya mendengar ayat tersebut dibacakan, aku sampai hafal ayat dan bahkan artinya tanpa harus merem-melek, buka-tutup Al-Quran untuk menghafalkannya. Jadi seperti Al-Fatihah, hafal dengan sendirinya. Namun ayat ini Istimewa, karena ini berisi perintah dari Allah yang nilai pahalanya sangat besar. Jadi kalau kita sudah tahu, sudah hafal bahkan hafal artinya juga, maka jangan dihafal saja.

Jalankan apa yang ada dalam surat Al-Baqarah ayat 183, karena itu wajib dan banyak Bonus pahala yang diberikan oleh Allah kepada orang yang beriman. Kan rugi kalau kita sudah hafal ayat tersebut diluar kepala, tapi puasanya masih bolong-bolong, sholatnya juga sering telat, terawih cuma di pekan pertama. Kalau begitu apa bedanya kita dengan orang yang gak hafal? bahkan bisa jadi orang yang gak hafal ayat tersebut, ibadahnya di bulan Ramadan lebih baik daripada kita yang hafal ayat tersebut.

Tulisan ini menjadi refleksi bagi diri saya, dan juga pembaca kompasiana yang kebetulan mampir di tulisan saya, semoga di sisa bulan Ramadan yang tinggal 13 hari ini bisa beribadah dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline