Mohon tunggu...
Halim Malik
Halim Malik Mohon Tunggu... Administrasi - Pendidik

HUMBLE

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penelitian Kualitatif

11 Februari 2011   00:53 Diperbarui: 4 April 2017   16:35 84324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Lebih lanjut Geertz menawarkan cara menafsir symbol-simbol kebudayaan secara komplit ("thick"). Sebuah tafsiran dengan memaparkan konfigurasi atau system simbol-simbol bermakna secara mendalam dan menyeluruh. Mengingat bahwa symbol-simbol adalah kendaraan pembawa makna. Dalam tiga bab terakhir (Bab 5, 6, 7) Geertz menuangkan contoh-contoh bagaimana Dia membuat lukisan etnografi yang memperhatikan (sejauh mungkin) sudut pandang dari "mata kepala" (pihak yang sedang diteliti). Dia melukiskan perjuangan warga masyarakat (ketiganya tentang Bali) menghadapi, menafsir dan bercerita tentang symbol-simbol kebudayaan yang selama itu tersedia, umum dikenal dan mendefinisikan dunia kehidupan masing-masing warga. Itulah salah satu contoh dari ciri penelitian kualitatif yaitu "thick description" lukisan mendalam terhadap obyek penelitian.

Untuk penelitian etnografis dan paradoknya serta masalah-masalah yang timbul dalam pendidikan social, Stanley (1976-1983: 6) mengutip hasil penelitian Jane White "bahwa etnografi merupakan paradigma penelitian yang tidak sama dan dapat menimbulkan berbagai pertanyaan baru serta memberikan cara yang berbeda pula dalam melihat dan memahami tingkah laku sosial. Dia juga membahas beberapa pertentangan yang bersangkut-paut dengan hal-hal yang memungkinkan dan tidak memungkinkan dilaksanakannya penelitian etnografis. Tinjauan tentang studi etnografis yang relevan dianalisis dalam batas-batas cara studi itu, membantu kita memahami pendidikan proses social. White mengambil posisi bahwa penelitian etnografis itu penemuannya tidak begitu preskriptif seperti studi empirik-analitis.

Kesimpulan:

Dari uraian di atas, tentang data kualitatif, yang terpenting dalam analisis data kualitatif dan cara menganalisis data kualitatif, dapat ditarik kesimpulan atau karakteristik penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:

1. Data kualitatif adalah semua informasi yang berupa test, sit com, email, cerita rakyat, sejarah kehidupan, yang berguna untuk membangun dan mengarahkan pada pengembangan pengertian yang mendalam, dan yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata

2. Penelitian kualitatif dilakukan atas dasar induktif yang mengedepankan pengembangan yang berawal dari spesifik seperti: konsep, pandangan dan pengertian yang berasal dari bentuk kata yang ada, untuk kemudian menuju pada kesimpulan akhir.

3. Peneliti melihat setting dan orang yang diteliti secara menyeluruh atau "holistic" dimana komponen-komponen subyek yang diteliti seperti manusia, dan tempat tidak dikurangi atau direpresentasikan sebagai variabel, tetapi mereka melihat secara keseluruhan untuk menjadi pertimbangan dalam analisis data. Para peneliti melakukan studi terhadap manusia dalam konteks yang holistic dan alami dengan situasi dan kondisi mereka sehari-hari.

4. Metode kualitatif adalah metode humanistic yaitu metode yang mempelajari bagaimana kecenderungan masyarakat yang mempengaruhi kita dalam memandang mereka. Mempelajari manusia secara kualitatif berarti mengetahui pribadi mereka, pengakuan dan pengalaman mereka alami.

5. Penelitian kualitatif pada prinsipnya adalah tindakan untuk mengetahui konsep kehidupan social orang lain yang menjadi subyek penelitian yang pada umumnya mencakup: (a) pengamatan masyarakat dalam kesehariannya, (b) mendegarkan pembicaraan atau pikiran mereka,

DAFTAR PUSTAKA

Anselm Stauss, dan Barney G. Glasser. (1985) Penemuan Teori Grounded beberapa strategi penelitian kualitati( terjemahan) Surabaya: Usaha nasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun