Dalam dunia modern ini, kita sebagai masyarakat memiliki banyak sekali kegiatan kerja dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Banyak diantara kegiatan itu dapat menimbulkan stress, terutama jika kita memiliki pekerjaan yang cenderung hanya dilakukan pada satu lokasi tanpa ganti-ganti tempat.Â
Dikutip dari serupa.id, dampak stres dapat menyebabkan berbagai macam gejala seperti gejala fisiologis kayak penyakit tubuh, gejala psikologis seperti rasa tegang dan penuh cemas, serta gejala perilaku seperti menurunnya produktivitas dalam kerja.Â
Untuk meringankan stres, tentu salah satu kegiatan yang bisa kita lakukan adalah melakukan kegiata wisata.Â
Namun, bagaimana jika seseorang tidak memiliki waktu banyak atau dana yang banyak untuk melakukan kegiatan wisata dalam jarak jauh? Dari sana kita bisa melihat terhadap Wisata Berjalan atau Walking Tourism.
Apa itu Walking Tourism?
Walking Tourism merupakan konsep dimana seseorang melakukan kegiatan wisata hanya dengan melakukan perjalanan dari suatu tempat menuju tempat lain.Â
Bukannya tujuan, melainkan perjalanan itu tersendiri yang menjadi daya tarik dari Walking Tourism. Berjalan kaki merupakan sebuah kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari makhluk hidup manapun yang diciptakan dengan kaki.Â
Menurut teori evolusi, makhluk hidup pertama yang menjalahi daratan muka bumi harus mengalami adaptasi yang berlangsung selama jutaan tahun dari sirip yang bertulang menjadi kaki yang primitif. manusia telah berjalan kaki mengelingi dunia selama lebih dari 200.000 tahun ke segala pelosok dunia.Â
Tujuan manusia berjalan itu beragam, mulai dari mencari tempat tinggal, menemukan sumber daya alam, melakukan kegiatan ibadah seperti berziarah, atau sesuai dengan topik yaitu sekedar untuk berwisata dan melihat dunia.
Keunikan Walking Tourism