Selama enam hari pengabdian, mahasiswa tidak hanya menjadi pelancong sosial, tetapi juga menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat lokal. Dengan semangat "Alunan Asa untuk Nusantara", Sociotraveling IPB 2025 mengusung berbagai program kerja di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi pariwisata, yang disusun secara kolaboratif berdasarkan potensi dan kebutuhan desa.Â
Pendidikan: Menyalakan Pelita Masa Depan
Pendidikan menjadi salah satu fokus utama. Mahasiswa akan menyelenggarakan kelas belajar kreatif, pelatihan literasi dan numerasi untuk anak-anak, serta pendampingan motivasi belajar. Misi ini bukan hanya soal mengajar, tapi juga menumbuhkan semangat belajar dalam keterbatasan fasilitas dan akses. Â
Kesehatan: Hidup Sehat, Desa Kuat
Di bidang kesehatan, tim akan mengadakan penyuluhan mengenai kebersihan diri, cek kesehatan, gizi keluarga, dan isi piringku. Edukasi mengenai sanitasi dan perilaku hidup bersih menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Boleng Darat, terutama di kalangan ibu dan anak. Â
Lingkungan: Hijaukan Desa, Jaga Masa Depan
Melalui program penghijauan, pengelolaan sampah, dan edukasi lingkungan, mahasiswa ingin mengajak warga untuk lebih mencintai dan menjaga alam sekitar. Karena keberlanjutan desa tidak bisa dipisahkan dari kelestarian lingkungannya.Â
Ekonomi Pariwisata: Desa yang Berkembang, Warga yang Berdaya
Potensi wisata Tanjung Boleng yang belum tergarap optimal menjadi peluang besar. Sociotraveling IPB akan menggagas pelatihan dasar pariwisata berbasis promosi digital, serta pengembangan produk lokal dan kerajinan tangan sebagai cendera mata. Harapannya, roda ekonomi desa bisa digerakkan oleh warganya sendiri. Â