Jumat, 7 Maret 2025, aku dan Yola pulang dari sekolah. Kudapati adik Abang Epi sudah menemani Abangnya. " Jadi ke rumah sakit, Bang," tanyaku kepada Abang sambil menyalami adik Abang.
"Jadi." Jawab Abang pendek.
"Yu shalat dzuhur dulu ya, Bang!" Seruku. "Uni shalat dulu, Pi. Abang sudah shalat?" Tanyaku kepada Abang. Beliau mengangguk.
"Adek, ayo shalat." Ajakku kepada si kecil Yola.
"Sudah Bunda!" Jawabnya. Â Akupun melaksanakan shalat dzuhur sendiri. Usai shalat aku melihat Rizqon ponakanku balik Jumat.
"Rizqon! Tolong pesankan Uwak Combi!" Seruku kepadanya. Sambil menyerahkan hpku. "Pasang aplikasinya dulu, ya."Seruku lagi. "Kita mau bawa Uwak laki-laki ke Yarsi. Kaki Uwak lemas tak kuat berdiri.
Rizqon memasang aplikasi Combi, akupun masuk kamar Abang lagi. " Pi, shalatlah dulu," kataku kepada adik Abang. Epiyardi adik di bawah Abang. Mereka 9 bersaudara. Semua lelaki.
Adik abang shalat, akupun menemani Abang. Memberi baju ganti, Celana pendek, dan kain sarung. Abang sudah siap. "Ma Teguh, jaga KTP Abang biar urusan mudah!" Seru Abang.
"Iya, KTP sudah di tas." Jawabku.
"Kartu BPJS juga," tambahku.