Beberapa hari menjelang masuk sekolah, suami mengajak saya dan anak-anak untuk roadtrip. Dia mengajak kami liburan di saat injury time karena barulah di sisa empat hari liburan sekolah, dia mempunyai waktu luang.
Suami mempunyai ide untuk pergi ke kota paling timur Pulau Jawa, yaitu Banyuwangi. Kami memang belum pernah ke sana. Setelah mendengarnya, saya ragu kami bisa pulang pergi tepat waktu sebelum anak sulung masuk sekolah. Tetapi, dia meyakinkan kami untuk melakukan perjalanan tersebut.
Pada hari Kamis pagi, kami pun mulai berangkat dari rumah kami di Bandung. Kami berkendara melalui Jalan Tol Cisumdawu.
Ketika memasuki Jalan Tol Cisumdawu, landscape yang menonjol adalah Gunung Manglayang. Melihat itu, anak sulung jadi tertarik membicarakan gunung dan kami pun jadi berbicara berbagai hal tentang gunung. Ketinggiannya, bedanya gunung berapi atau bukan, sampai tentang pendakian gunung.
Pemandangan di sisi jalan tol yang berupa sawah hijau nan indah pun membuat perjalanan kami bertambah menyenangkan. Sebenarnya sebagian besar pemandangan di dekat jalan tol di Pulau Jawa memang sawah, tetapi pemandangan sawah di Tol Cisumdawu adalah sawah terasering.
Hal itu membuatnya unik untuk dilihat walaupun ini bukan pertama kalinya kami berkendara di sana. Anak bungsu kami yang terpesona dengan keindahannya sampai bilang kalau dia mau punya rumah dekat sawah yang berundak-undak tersebut.
Setelah berkendara di Jalan Tol Cisumdawu, kami memasuki Jalan Tol Kanci dan berhenti di suatu rest area di daerah Cirebon untuk beristirahat dan makan siang.
Di sana kami makan di sebuah rumah makan khas Cirebon bernama "Empal Gentong H. Irwan". Rasa empal gentongnya enak banget. Cara penyajiannya juga unik karena empal gentongnya dimasukkan ke dalam gentong kecil.
Di rest area tersebut juga kebetulan sedang beristirahat rombongan mobil VW klasik. Ternyata mereka sedang menuju Yogyakarta untuk menghadiri suatu event.