Mohon tunggu...
Ninin Rahayu Sari
Ninin Rahayu Sari Mohon Tunggu... Jurnalis - https://nininmenulis.com

Former Journalist at Home Living Magazine n Tabloid Bintang Home - Architecture Graduate - Yoga Enthusiast - Blogger at www.nininmenulis.com - Coffee Addict - Morning Person

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cerita Guru Menghadapi Tantangan dan Hambatan dalam Penerapan Kurikulum Merdeka

1 April 2023   14:07 Diperbarui: 1 April 2023   14:26 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dok. Kompasdotcom


Pendidikan menjadi faktor utama untuk memajukan suatu bangsa. Melalui pendidikan juga seorang anak belajar bersikap dewasa. Untuk itulah kurikulum sangat dibutuhkan untuk mendukung agar berhasilnya komponen-komponen pendidikan. Sebelumnya Indonesia telah mengalami perubahan kurikulum berkali-kali, antara lain di tahun 1947, 1964, 1968, 1973, 1975, 1984, 1994, 1997 yang merupakan revisi dari kurikulum 1994, 2004, 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dan di 2013, pemerintah kembali mengubah kurikulum menjadi Kurtilas 2013. Pada 2018, Kurtilas direvisi kembali menjadi Kurtilas Revisi.

Hingga saat pandemi datang, ketika proses belajar mengajar menjadi tidak kondusif dengan bergantinya pengajaran luring menjadi daring, saat itulah pemerintah mengembangkan kurikulum merdeka. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kesenjangan, mengingat tidak seluruh siswa memiliki perangkat dan akses internet. Melalui kurikulum merdeka, siswa merdeka belajar memilih mata pelajaran yang disukai sesuai dengan bakat dan minatnya.

Perubahan kurikulum merdeka ini diharapkan dapat mengatasi proses belajar mengajar yang sempat terhambat akibat pandemi. Dengan kurikulum yang baru ini siswa dapat belajar dan mengekspresikan bakatnya dalam lingkungan yang tenang, santai, menyenangkan, bebas tekanan, dan proses belajar mengajar antara guru dengan siswa pun diharapkan menjadi lebih menyenangkan.

Salah satu program yang dihadirkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) saat peluncuran kurikulum merdeka dengan dimulainya program sekolah penggerak. Sekolah penggerak inilah yang dirancang untuk membantu masing-masing sekolah dalam menciptakan generasi yang berjiwa Pancasila. Agar berhasil mencapai hal tersebut peran guru sangatlah besar dan paling dibutuhkan. Guru menjadi garda terdepan sebagai penggerak untuk memberikan pengajaran yang positif bagi siswa.

Dengan kurikulum merdeka, diharapkan guru dapat mendorong perkembangan siswanya sesuai dengan potensi dan kemampuannya mengingat kurikulum ini diperoleh dari pembelajaran yang kritis, berkualitas, unggul, aplikatif, ekspresif, variatif, dan progresif. Untuk itulah perlu adanya dukungan dan kerjasama yang nyata semua pihak mulai dinas pendidikan hingga manajemen sekolah.

Dukungan manajemen sekolah dan dinas pendidikan sangat dibutuhkan mengingat masih ada beberapa tantangan yang dihadapi para guru saat menerapkan kurikulum merdeka di sekolah masing-masing, seperti:

Harus Memiliki Keterampilan dalam Mengajar

Menjadi seorang guru tidaklah mudah, ia dituntut terampil dalam mengajar. Menjadi guru yang pintar saja tidak cukup, haruslah memiliki wawasan yang luas dan kapabilitas tertentu agar proses belajar mengajar berjalan efektif. Tidak cukup puas dengan keterampilan mengajar yang dimiliki saat ini, dengan diterapkannya kurikulum merdeka, guru harus mau mengembangkan lagi keterampilan yang dimilikinya. Adapun keterampilan yang harus dimiliki seorang guru yakni:

  • Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
    Jika guru memiliki keterampilan dalam membuka dan menutup pelajaran akan menyenangkan mental siswa sehingga tercapai suasana merdeka belajar yang diinginkan. Saat membuka pelajaran guru harus dapat mempersiapkan mental memotivasi siswa dengan mengenalkan dan mengajarkan materi dengan baik agar semangat mengikuti pelajaran.
    Dengan menumbuhkan motivasi sudah tentu siswa akan lebih antusias mengikuti jalannya pembelajaran. Dan di akhir pelajaran, guru pun perlu memiliki kemampuan memberikan kesimpulan dari seluruh materi pembelajaran yang telah ia berikan.
  • Penguatan Pemahaman Materi
    Penguatan pemahaman siswa dengan materi yang  diajarkan atau reinforcement skill dapat berupa tanggapan di kelas melalui ekspresi, gerak tubuh, aktivitas yang menyenangkan lainnya dalam tugas yang diberikan.
  • Keterampilan Memecahkan Masalah
    Ini keterampilan yang perlu dikuasai seorang guru untuk meningkatkan daya berpikir kritis siswa -- keterampilan memecahkan masalah dan memiliki rasa percaya diri. Keterampilan ini dilakukan di tengah kegiatan belajar mengajar untuk dapat berekspresi, fokus, berdiskusi, dan menyederhanakan materi yang disampaikan agar mudah dimengerti.
  • Terampil Menyampaikan Pelajaran
    Agar berhasil mengimplementasikan kurikulum merdeka, seorang guru harus memiliki keterampilan untuk menyampaikan pelajaran dengan logis mencakup apa, mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi.
  • Mampu Menghilangkan Kebosanan Siswa
    Ini keterampilan yang berguna untuk menghilangkan kebosanan siswa saat proses belajar mengajar berlangsung. Variasi yang dilakukan seorang guru di sini dapat berupa curhat atau obrolan santai. Dengan keterampilan seperti ini siswa dapat kembali fokus belajar dab tidak mudah bosan.

Menguasai Media Pembelajaran Berbasis Teknologi

Pada kurikulum merdeka, keterampilan dasar yang harus dimiliki seorang guru terkait media pembelajaran berbasis teknologi, cara mengoperasikan aplikasi belajar, dan sumber-sumber belajar digital, dan lain sebagainya agar tercipta proses belajar mengajar yang lebih aktif dan kreatif.

Dapat Menciptakan Suasana Kelas yang Menyenangkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun