Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... unknown

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Florian Wirtz, Seniman Lapangan Penakluk Parkir Bus

20 Juni 2025   09:30 Diperbarui: 20 Juni 2025   14:33 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelandang Bayer Leverkusen, Florian Wirtz (kiri), mencetak gol dalam pertandingan Liga Champions melawan Feyenoord di Stadion The De Kuip Stadium, Rotterdam, pada Kamis (19/9/2024) atau Jumat dini hari WIB. (Foto: JOHN THYS/AFP via kompas.com)

Dalam dunia sepak bola modern, taktik bertahan super ketat atau yang kerap disebut sebagai "parkir bus" telah menjadi senjata andalan banyak tim. Strategi ini kerap sukses membuat frustrasi tim lawan, terutama yang mengandalkan serangan terbuka. 

Namun, dari balik skema bertahan yang membosankan itu, lahirlah pemain-pemain kreatif yang justru mampu bersinar di tengah kebuntuan. Dan di antara mereka, nama Florian Wirtz muncul sebagai seniman lapangan yang paling menarik perhatian.

Ia bukan sekadar pemain muda berbakat. Ia adalah seorang pengatur ritme, pemecah kebuntuan, dan pembaca celah yang lihai. 

Dalam situasi di mana ruang serba sempit dan lawan menumpuk pemain di belakang, Wirtz justru menjadikan keterbatasan itu sebagai panggungnya. Ia bergerak tenang, penuh perhitungan, dan seperti memiliki peta tersembunyi di kepalanya.

Membuka Gembok dengan Imajinasi

Melawan tim yang menumpuk 10 pemain di belakang bukan hal mudah. Namun Wirtz punya caranya sendiri. Ia menciptakan peluang bukan hanya dari aksi individu, tapi dari kecerdasan memanfaatkan ruang. 

Saat rekan setim masih mencari celah, ia sudah berdiri di tempat yang tak terduga. Saat lawan fokus menjaga penyerang utama, ia hadir sebagai sosok pengacau yang menyelinap dari belakang.

Wirtz mampu membaca permainan seperti seorang maestro membaca partitur musik. Setiap umpan pendek, gerakan kecil, dan pergeseran posisi dibuat bukan dengan asal, melainkan dengan niat taktis yang jelas. Ia memecah kebuntuan dengan cara yang elegan tanpa drama, tanpa banyak gaya.

Keunggulan Ada di Kepala

Keunggulan Wirtz tak terletak pada kecepatan lari atau kekuatan tubuh, melainkan kecepatan berpikir. Ia bukan pemain flamboyan yang sibuk memamerkan skill, tapi seorang pemain yang memahami waktu dan tempat. 

Ia tahu kapan harus melepaskan umpan terobosan, kapan harus menahan bola sejenak, dan kapan harus membiarkan bola berbicara sendiri.

Keputusannya di lapangan sangat minim kesalahan. Bahkan saat ditekan tiga lawan, ia tetap tenang, mencari celah, dan mengalirkan bola ke arah yang paling masuk akal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun