Mohon tunggu...
Leon Bhagawanta Cahyono
Leon Bhagawanta Cahyono Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sepakbola

Penulis olahraga khususnya sepakbola dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Newcastle, Magis Howe, dan Pertahanan Solid

1 Juni 2023   11:30 Diperbarui: 2 Juni 2023   03:56 1117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain dan staff Newcastle merayakan kelolosan tim ke UEFA Champions League 2023/24 (Sumber: Official Twitter Newcastle United @NUFC)

Di musim 2022/23, Newcastle United resmi mengakhiri musim di peringkat 4 klasemen. Hasil ini memastikan Newcastle menjadi salah satu perwakilan Inggris untuk tampil di UEFA Champions League musim 2023/24 sekaligus menjadi penampilan perdana Newcastle di kompetisi tertinggi antar klub Eropa setelah absen selama 20 tahun. Kesuksesan ini tidak terlepas dari pembelian berani dari pemilik baru ditambah dengan otak encer sang pelatih, Eddie Howe.

Jatuh Bangun Newcastle dan Pemilik Baru

Sepanjang sejarahnya, Newcastle memang cukup sering mengalami jatuh bangun. Di awal abad ke-2o, Newcastle adalah salah satu tim kuat yang pernah menjadi juara liga sebanyak 3 kali dalam periode 1900-1910. Pasca Perang Dunia 1, Newcastle pernah kembali merebut gelar juara liga 1 kali pada musim 1926/27 namun harus terperosok ke divisi kedua setelah terdegradasi pada musim 1933/34. Selepas periode ini, Newcastle sempat promosi sebelum akhirnya kembali terdegradasi beberapa musim kemudian. Siklus tersebut pun terus berulang sepanjang perjalanan Newcastle di abad ke-20 ini.

Di awal pembentukan Premier League, Newcastle memang masih berada di divisi kedua. Namun, tepat di musim itu pula Newcastle mendapatkan tiket promosi ke Premier League. Periode ini pun sempat menjadi periode keemasan Newcastle di mana terdapat beberapa pemain legenda yang pernah memperkuat Newcastle yaitu Andy Cole, Les Ferdinand, dan sang top skorer klub dengan 206 gol yang rekornya masih bertahan hingga saat ini, Alan Shearer.

Pada periode awal pembentukan Premier League ini pula, Newcastle sempat 2 kali mencicipi posisi runner-up Premier League tepatnya pada musim 1995/96 dan 1996/97. Pada masa ini pula, Newcastle bolak balik tampil di kompetisi antar klub Eropa. Pada musim 2006/07 tepat setelah Alan Shearer pensiun, mereka sukses menjuarai ajang UEFA Intertoto Cup.

Pada periode ini, Alan Shearer yang direkrut dari Blackburn Rovers pada tahun 1996 menjadi pemain krusial milik Newcastle di mana ia selalu mengakhiri musim sebagai top skorer klub hingga Shearer pensiun. Tepat sekali, Alan Shearer menjadi top skorer Newcastle secara beruntun dari musim 1996/97 hingga 2005/06.

Tidak lama setelah Shearer pensiun, Newcastle pun akhirnya kembali ke divisi kedua setelah harus degradasi pada musim 2008/09 walaupun langsung promosi pada musim berikutnya. Newcastle pun sempat terdegradasi kembali pada musim 2015/16 walaupun lagi-lagi mampu untuk promosi kembali pada musim 2016/17. Setelah promosi ini, Newcastle hanya mampu tampil sebagai tim semenjana di mana Newcastle tidak pernah menembus posisi 10 besar.

Takdir pun kemudian membawa Newcastle kepada pemilik baru. Pemilik baru ini berisikan negara Arab Saudi lewat Public Investment Fund, RB Sports & Media, dan PCP Capital Partners di mana pengambil alihan kepemimpinan ini dipimpin oleh Arab Saudi. Per pertengahan musim 2021/22, Newcastle resmi berada di bawah naungan Public Investment Fund Arab Saudi.

Seiring dengan pengambilalihan ini, Newcastle pun mengganti pelatih Steve Bruce menjadi pelatih muda Eddie Howe untuk menyelamatkan Newcastle dari jurang degradasi. Di saat bersamaan, mereka merekrut beberapa pemain di bursa transfer musim dingin yaitu Kieran Trippier (Atletico Madrid), Bruno Guimares (Olympique Lyon), Chris Wood (Burnley), Dan Burn (Brighton & Hove), serta meminjam Matt Targett dari Aston Villa. Total Newcastle menghabiskan uang sebesar 130 juta Euro di bursa musim dingin tersebut.

Tangan dingin Eddie Howe ditambah perekrutan cerdas Newcastle terbukti sukses meningkatkan performa Newcastle dan mereka pun mengakhiri liga di peringkat 11 klasemen.

Kembalinya Newcastle ke Kompetisi Eropa

Menjelang musim 2022/23, Newcastle terus memperkuat skuad. Mereka merekrut kiper Nick Pope dari Burnley, bek Sven Botman dari Lille, mempermanenkan Matt Targett dari Aston Villa, kiper Loris Karius secara gratis, dan Alexander Isak dari Real Sociedad yang sekaligus memecahkan rekor perekrutan termahal Newcastle dengan mahar 70 juta Euro. Total Newcastle menghabiskan 137 juta Euro untuk merekrut 4 pemain ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun