Pernah Tertarik Sama Orang, Tapi Nggak Tahu Kenapa?
Mungkin kamu pernah mengalami ini: kamu suka seseorang, tapi kalau ditanya alasannya, kamu nggak bisa menjawab. Bukan karena fisiknya, bukan karena obrolannya. Tapi ada sesuatu yang bikin nyaman dan bikin ingin dekat terus. Nah, bisa jadi jawabannya ada pada... bau tubuh.
Bukan bau parfum ya, tapi bau alami tubuh manusia yang sebenarnya memancarkan zat kimia bernama feromon.
Apa Itu Feromon, dan Apa Kaitannya dengan Cinta?
Feromon adalah senyawa kimia tak terlihat dan tak tercium secara sadar, tapi bisa memengaruhi perilaku sosial dan seksual antarindividu, terutama dalam dunia hewan---dan ternyata juga pada manusia.
Penelitian dari University of Bern di Swiss membuktikan bahwa manusia bisa secara tak sadar merespons feromon dari lawan jenis. Dalam sebuah studi terkenal, wanita diminta mencium kaos pria yang berbeda-beda (yang sudah dipakai tidur), dan hasilnya: mereka lebih tertarik pada bau dari pria yang punya sistem imun berbeda dengan mereka---sebuah indikator baik untuk keturunan genetik.
Mengapa Kita Suka Bau Pasangan Kita?
Pernah merasa nyaman dengan bau bantal pasangan? Atau kaosnya yang ditinggal semalam? Itu bukan kebetulan. Secara evolusi, otak kita bisa mengasosiasikan bau tubuh dengan kenyamanan, keamanan, bahkan gairah.
Penelitian juga menunjukkan bahwa pasangan yang merasa cocok secara bau tubuh, cenderung memiliki hubungan lebih langgeng dan sehat. Bau menjadi semacam "kode biologis" yang menandakan kecocokan genetik.
Tapi, Kenapa Bau Orang Lain Bisa Bikin Ilfeel?
Karena ini juga bagian dari seleksi alam. Jika bau tubuh seseorang terasa tak menyenangkan secara alami, bisa jadi tubuhmu memberi sinyal bahwa "kamu dan dia kurang cocok secara biologis."
Jadi bukan berarti dia bau, ya---tapi bisa jadi sistem imun, genetik, atau sinyal tubuh lainnya memang nggak nyambung denganmu.
Bau Parfum vs Bau Tubuh: Mana yang Lebih Berpengaruh?
Parfum memang bikin kesan pertama, tapi bau tubuh alami punya efek jangka panjang. Bahkan, parfum yang bagus bisa jadi nggak berfungsi maksimal kalau tidak cocok dengan bau tubuh si pemakai.
Maka itu, beberapa orang sangat cocok dengan parfum floral, sementara lainnya cocok dengan aroma musky atau woody---karena tercampur dengan bau tubuhnya sendiri.