Pernah dengar orang berkata: ibadah harus dipaksa? Lho, kenapa harus dipaksa? Ibadah kan, kewajiban?
Nah, bagus sekali kalau kamu tahu bahwa ibadah, misalnya salat, adalah kewajiban. Walaupun salat juga dibagi lagi menjadi salat wajib yaitu salat lima waktu (Subuh, Duhur, Asar, Maghrib, dan Isya') dan salat sunnah.
Kalau paham bahwa salat lima waktu itu wajib dan kamu sudah melaksanakannya tanpa beban selama ini, bersyukurlah karena itu rezeki dari Allah. Banyak orang yang tidak memahami, atau bahkan abai, melaksanakan kewajiban salat lima waktu.
Mau bukti?
Saat seorang seleb Facebook mengunggah lowongan kerja di akunnya, dan mensyaratkan calon pegawainya harus salat lima waktu - anehnya ia dibully. Bahkan ada yang menganggapnya meminta pegawai spek nabi.Â
Ahaii ... salat lima waktu itu kewajiban. Masak disuruh calon majikan untuk salat lima waktu saja, komplain? Dan itu ibadah minimal banget bagi seorang muslim, jadi sama sekali bukan spek nabi. Nabi mah lebih di atas segala-galanya manusia biasa.
Banyak orang yang masih malas-malasan melaksanakan ibadah wajib. Itulah sebabnya orang bilang: ibadah itu harus dipaksa. Malas, ngantuk, mager, harus ditolak kuat-kuat. Paksa badanmu untuk bangun dan pergi wudu (mensucikan diri sebelum menegakkan salat), lalu salat.
Demikian juga dengan membaca buku, yang sebenarnya merupakan inti artikel yang sedang kamu baca ini.
Kapan terakhir kamu baca buku? Tadi pagi, buku Matematika.
No. Maksud saya buku - bukan buku pelajaran. Mungkin buku cerita, buku motivasi, buku biografi, even buku komik.