Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kelindan Senyawa Takluk Penasti Wajah Selera

20 April 2025   21:15 Diperbarui: 20 April 2025   21:15 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Akhmad Husaini

Hanya bisa melangkah kecil gapai ketuntasan rasa
impian kultus getaran dendam semampai
impian indah perangai ranum sengketa diri
intim kehendak belenggu risau aturan nyata
langkah ragu membawa rasa begitu pamrih arah
jangkau kinanti obsesi ranum hikayat rupawan

Kelindan senyawa takluk penasti wajah selera
kelakar tajam perbedaan intim gejolak tandus
langgam ambisi ritus kelindan noktah membara
jiwa mementang simbol aturan hasrat poranda
terjalin impian segenap siasat ambigu tuntas
nurani panutan intonasi lambang gerutu
poranda ranum kelakar jejak lindapan dimensi

Tepian ingatan makna aturan penuh sandaran
ritual janji pengaruh kesadaran sinis mengiris
hunjam isyarat kesanggupan diri mengurai
semangat derajat antusias jumawa memikat
gejolak risau perbedaan intonasi menyentak
tumpuan jejak perintah hampa ketentuan restu

Dasar impian merajut tabiat dilematis gemetar
untung gemulai sendu ilusi panutan gerimis
cenderung upaya latah tujuan obsesi gantung
wajah kemenangan semburat anulir sanubari
benalu pendam kemampuan sirna himpitan kelu
ambisi seloka noktah pamrih romantis gejolak

Angkinang Selatan, 20 April 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun