Mohon tunggu...
Muhammad Arief Ardiansyah
Muhammad Arief Ardiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Business Analyst

Pencerita data dan penggiat komoditi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama FEATURED

4 Tips agar Bekerja dari Rumah Jadi Lebih Efektif dan Produktif

16 Maret 2020   11:16 Diperbarui: 12 Juli 2021   07:57 3628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerja dari rumah (Pexels/Andrea Piacquadio)

Misalnya Anda ingin mulai bekerja pada pukul 9 pagi. Maka pastikanlah segala urusan di atas sudah selesai sebelum jam 9 pagi. Pastikan juga Anda dalam kondisi siap dan bersih ketika ingin bekerja agar mood rumahan Anda bisa berganti dengan mood bekerja.

Hindari pula waktu-waktu kerja di mana banyak sekali distraksi yang muncul, bergantung pada kultur keluarga Anda. Sebagai contoh, keluarga saya memiliki kultur menonton TV bersama di sore hari. Maka saya sebaiknya tidak mengerjakan pekerjaan pada sore hari.

Bukan berarti saya tidak bisa bekerja pada saat anggota keluarga lain sedang menonton TV. Namun gangguan yang muncul bisa berdampak sangat besar. Mulai dari efektivitas yang kian menurun, hingga mood kerja yang hilang dan sulit lagi untuk didapatkan.

Jauhkan Hal-hal yang Dapat Menyebabkan Gangguan

Tanpa adanya pengawasan secara langsung dari rekan kerja maupun atasan, kerja dari rumah memang rentan terabaikan akibat bermacam gangguan.

Gangguan paling berat tentu saja ponsel pintar yang sedang Anda genggam. Amat mudah rasanya membuka Instagram, mengecek timeline Twitter, atau sekedar bermain game tanpa takut ketahuan atasan. Niatnya hanya membuka sebentar, tahu-tahu sudah lewat setengah jam.

Gangguan yang tak kalah berat adalah kasur. Dekat sekali jarak antara tempat kerja Anda dengan kasur yang empuk nan nyaman. Kalau terserang penat sedikit, rasanya ingin langsung rebahan barang satu dua menit. Padahal kalau sudah rebahan, biasanya susah lagi untuk bangun dan menyelesaikan pekerjaan.

Gangguan-gangguan semacam inilah yang perlu Anda jauhkan. Bagaimana pun caranya, Anda harus belajar untuk mendisiplinkan diri agar tidak mudah terdistraksi selama mengerjakan pekerjaan. Tinggalkan dulu kenyamanan-kenyamanan itu, lalu nikmati lagi begitu Anda selesai mengirimkan hasil pekerjaan.

Jangan Malas Melaporkan Kemajuan Pekerjaan

Tanpa adanya pengawasan langsung dari atasan, potensi untuk menunda-nunda pekerjaan (procrastinating) menjadi sangat besar. Pun tidak semua atasan punya cukup waktu dan kemauan untuk mengecek pekerjaan anak buahnya satu persatu dari jarak jauh.

Karenanya, jangan malas dalam melaporkan kemajuan pekerjaan. Walaupun pekerjaan itu belum selesai, kabarkanlah kepada atasan Anda agar dia pun dapat mengerti kesulitan-kesulitan yang Anda hadapi. Syukur-syukur kalau Anda bisa mengirimkan pekerjaan itu sebelum lewat tenggat waktunya (deadline).

Jangan malas juga untuk saling menanyakan kabar rekan kerja Anda. Tak jarang, kabar progress dari mereka bisa menjadi pelecut bagi Anda untuk kembali giat bekerja walaupun dari rumah.

Akhirnya bekerja dari rumah sedikit demi sedikit memang akan menjadi kebiasaan baru di tengah masyarakat kita. Apalagi belum ada isyarat cahaya terang dari ujung terowongan pandemi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun