Artinya sebelum menyuguhkan tamu dengan kopi hitam, mereka memberikan tawaran atau pilihan terlebih dahulu.
Atau mengantarkan kopi plus dengan gula di dalam gelas khusus dan membiarkan tamu menikmatinya sesuai dengan selera. Terutama dalam hal ini adalah bagi tamu atau keluarga dari luar daerah.
Saya sendiri, karena sudah menyiapkan diri secara lahir dan batin dari rumah, lebih memilih kopi pahit.Â
Sekaligus dalam momen ini saya coba menggali hal ihwal bagaimana masyarakat di sana sangat identik dengan kopi pahitnya.
Dan dari semua jawaban yang saya rekam semuanya bermuara pada satu identitas yakni corak budaya yang dilestarikan selalu sejak dahulu kala.
Terkait dengan proses pembuatannya hingga menghasilkan bubuk hitam, semuanya masih dilakukan secara alami atau tradisional sebagaimana kebiasaan mereka sejak dulu.
Dan jelas sekali kenikmatan yang didapatkan dari proses yang serba natural ini sangatlah khas dan jauh berbeda dari yang serba mesin-mesin canggih atau teknologi modern ala perusahaan mewah.
Lalu, saya pun kembali meminta pendapat mereka perihal risiko kesehatan bila terlalu keseringan mengonsumsi kopi pahit.
Sebagian dari mereka justru agak merasa geli dengan soal yang saya ingin ketahui dari mereka.
Dan memang semua paparan mereka, bahwa terkait dengan risiko kesehatan dari keseringan mengonsumsi kopi pahit justru tergantung dari masing-masing orang.Â
Namun, itu perihal lain dan wajar saja, sementara kebiasaan mengonsumsi kopi pahit tetap menjadi identitas yang wajib dilestarikan sepanjang masa.Â