Mohon tunggu...
Konstan Aman
Konstan Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengulik Tradisi Plus Pengalaman "Inung Kopi Pa'it" ala Masyarakat Manggarai Timur

23 April 2024   10:07 Diperbarui: 23 April 2024   16:58 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Kopi Colol-Manggarai Timur (Dokumentasi Pribadi)

Artinya sebelum menyuguhkan tamu dengan kopi hitam, mereka memberikan tawaran atau pilihan terlebih dahulu.

Atau mengantarkan kopi plus dengan gula di dalam gelas khusus dan membiarkan tamu menikmatinya sesuai dengan selera. Terutama dalam hal ini adalah bagi tamu atau keluarga dari luar daerah.

Saya sendiri, karena sudah menyiapkan diri secara lahir dan batin dari rumah, lebih memilih kopi pahit. 

Sekaligus dalam momen ini saya coba menggali hal ihwal bagaimana masyarakat di sana sangat identik dengan kopi pahitnya.

Dan dari semua jawaban yang saya rekam semuanya bermuara pada satu identitas yakni corak budaya yang dilestarikan selalu sejak dahulu kala.

Terkait dengan proses pembuatannya hingga menghasilkan bubuk hitam, semuanya masih dilakukan secara alami atau tradisional sebagaimana kebiasaan mereka sejak dulu.

Dan jelas sekali kenikmatan yang didapatkan dari proses yang serba natural ini sangatlah khas dan jauh berbeda dari yang serba mesin-mesin canggih atau teknologi modern ala perusahaan mewah.

Lalu, saya pun kembali meminta pendapat mereka perihal risiko kesehatan bila terlalu keseringan mengonsumsi kopi pahit.

Sebagian dari mereka justru agak merasa geli dengan soal yang saya ingin ketahui dari mereka.

Dan memang semua paparan mereka, bahwa terkait dengan risiko kesehatan dari keseringan mengonsumsi kopi pahit justru tergantung dari masing-masing orang. 

Namun, itu perihal lain dan wajar saja, sementara kebiasaan mengonsumsi kopi pahit tetap menjadi identitas yang wajib dilestarikan sepanjang masa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun