Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Safety Induction Training, Seberapa Penting?

4 Februari 2021   07:56 Diperbarui: 4 Februari 2021   08:09 6763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simbol jalur evakuasi. Gambar: rianjayasafety.com

Safety induction training mungkin bukan merupakan hal baru bagi para pekerja karena pada prinsipnya dimanapun bekerja itu harus aman. Maka dikenal kemudian dengan istilah SHE (Safety and health environment). Atau dalam istilah bahasa Indonesia sering disebut K3 (Keselamatan dan kesehatan kerja). 

Sebagian besar perusahaan bahkan mempunyai bagian khusus yang menangani masalah SHE ini. Mereka yang bekerja dibidang tersebut harus memiliki sertifikat keahlian K3 (keselamatan dan kesehatan kerja). Safety (keamanan) dalam bekerja itu adalah yang utama. 

Di era masa kini, standar manajemen tentang kesehatan dan keselamatan kerja diatur dalam ISO 45001. Ini merupakan standar manajemen internasional. Dengan kata lain, perusahaan yang menerapkan ISO 45001 dipandang sudah menerapkan manajemen K3 yang baik. 

Apa tujuan penerapan ISO 45001? Tujuannya adalah untuk membantu organisasi dalam memperbaiki kinerja K3, pencegahan kecelakaan kerja dan meningkatkan kesehatan karyawan. Standar ini bisa diterapkan pada semua organisasi tanpa memperhatikan ukuran, jenis, dan sifat pekerjaannya.

Di Indonesia, Undang-undang yang mengatur tentang keselamatan kerja tercantum dalam UU no.1 Tahun 1970. Pada intinya, Undang-undang ini mewajibkan setiap perusahaan untuk menjaga keselamatan kerja bagi para karyawannya.

Apakah yang dimaksud safety induction?

Safety induction adalah pendekatan dan pengarahan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta ketertiban proyek kepada pekerja baru, tamu dan kepada pekerja yang akan melakukan kegiatan pekerjaan dengan potensi risiko bahaya tinggi. Maka pengarahan ini kemudian diberikan dalam bentuk training. Yang melakukan training adalah personil K3 yang berwenang pada area kerja.

Siapa saja sasaran safety induction training?

Setiap orang  yang baru pertama kali berkunjung ke perusahaan wajib diberikan pengarahan terlebih dahulu mengenai peraturan keamanan yang berlaku di perusahaan. Biasanya ada periode yang ditetapkan oleh perusahaan. Misalnya di kantor saya, tamu yang pernah berkunjung tetapi sudah lewat 6 bulan tetap harus diberikan safety induction training kembali. Siapa saja sasarannya?

1. Tamu (customer / pelanggan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun