Dulu cowok jutek jadi idaman, kini si lembut lebih menawan. Gen Z dan Tiktok jadi alasan di balik perubahan selera.
Kalau kita mundur ke era 2000-an, ada tipe cowok tsundere. Dingin, jutek, susah ditebak, tapi diam-diam perhatian. Adalah standar cowok idaman.Â
Contohnya? Sasuke Uchiha dari Naruto, Domyouji Tsukasa dari Boys Over Flowers. Atau Rangga dari Ada Apa Dengan Cinta (AADC). Christian Grey dari Fifty Shades of Grey.Â
Mereka semua punya satu kesamaan. Sikap yang awalnya ngeselin. Tapi lama-lama bikin jatuh hati. Â
Tapi kalau kamu lihat tren sekarang, cowok soft spoken yang lembut dan komunikatif justru lebih disukai.Â
Ada banyak diskusi di media sosial tentang ini, terutama di X. Di mana banyak Gen Z yang menyebut cowok tsundere sebagai walking red flag. Â
Jadi, kenapa standar ini berubah? Apa yang bikin cowok soft spoken lebih menarik sekarang? Â
Kenapa Soft Spoken Jadi Idaman? Â
1. Gen Z Lebih Sadar akan Red Flag dalam Hubungan Â
Dulu, kita menganggap sifat dingin dan cuek sebagai tanda "macho" atau "bad boy vibes".Â
Tapi sekarang, semakin banyak orang yang sadar bahwa sifat seperti ini bisa jadi tanda awal hubungan yang nggak sehat. Â
Menurut penelitian dari Cumberland Lodge (2024), Gen Z lebih peduli dengan kesehatan mental dan lebih cermat dalam mengenali tanda-tanda hubungan yang toksik.Â