Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Revitalisasi Ketahanan Pangan Indonesia dengan Biofertilizer Berkualitas Tinggi dan Pupuk Hayati Majemuk

2 Juni 2023   06:03 Diperbarui: 2 Juni 2023   06:30 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketahanan pangan Indonesia harus direvitaliasi dimulai dari petani petani | Foto: pixabay.com

Dengan dukungan pemerintah dan infrastruktur yang tepat, petani dapat mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan, menggunakan pupuk hayati majemuk, mengelola air dengan baik, dan mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Peningkatan Infrastruktur Pertanian dan Diversifikasi Pangan Lokal

Peningkatan infrastruktur pertanian dan diversifikasi pangan lokal berperan penting dalam meningkatkan ketahanan pangan suatu negara. Infrastruktur pertanian seperti jaringan jalan, irigasi, pemrosesan dan penyimpanan pangan membantu petani dalam meningkatkan produksi dan mengurangi kerugian.

Selain itu, diversifikasi pangan lokal dengan mengembangkan berbagai jenis makanan lokal memberikan akses yang lebih beragam, meningkatkan keberlanjutan lingkungan, dan menguatkan perekonomian lokal.

Membangun Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan dan Mandiri

Dalam era globalisasi dan perubahan iklim, penting bagi suatu negara untuk membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan dan mandiri. Ini mencakup kemampuan negara dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduknya tanpa tergantung pada impor yang tinggi.

Membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan dan mandiri memiliki beberapa manfaat. Pertama, negara dapat menjaga ketersediaan pangan yang cukup untuk mencegah kelaparan dan malnutrisi. Kedua, hal ini juga memiliki dampak positif secara ekonomi, seperti menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi ketergantungan pada impor, dan meningkatkan pendapatan petani dan pelaku usaha di sektor pertanian.

Namun, terdapat tantangan yang harus diatasi dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan ini. Tantangan tersebut meliputi perubahan iklim, kekurangan lahan pertanian yang subur, penurunan kualitas tanah, dan risiko bencana alam. Langkah-langkah yang perlu diambil setidaknya haruslah mencakup beberapa hal penting ini. Yaitu peningkatan investasi dan dukungan ke sektor pertanian, pengembangan sistem irigasi yang efisien, peningkatan kebijakan dan insentif untuk pertanian berkelanjutan, pengembangan pasar lokal, dan keterlibatan masyarakat dan petani dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan pangan dan pertanian.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan negara dapat mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan dan mandiri, memenuhi kebutuhan pangan penduduknya, mengurangi ketergantungan pada impor pangan, dan memberikan kestabilan ekonomi dalam sektor pertanian.

Kesimpulan :

Kita sudah membahas pentingnya petani dan peternak beralih menggunakan biofertilizer berkualitas tinggi dalam meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Biofertilizer berkualitas tinggi, seperti pupuk hayati majemuk cair, dapat meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia berbahaya, menjaga lingkungan, dan memenuhi kebutuhan pangan berkelanjutan. Dukungan pemerintah, infrastruktur pertanian yang baik, dan diversifikasi pangan lokal juga merupakan faktor penting dalam membangun ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan dan mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun