Mohon tunggu...
Zydan Fahrey
Zydan Fahrey Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Luangkan waktu untuk berbagi informasi positif kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung

11 Mei 2021   16:41 Diperbarui: 11 Mei 2021   20:19 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Proses penyaluran BST. Sumber: Dokumen Pribadi

Kabupaten Tulungagung, Maret 2021 – Pandemi Covid-19 membawa dampak kurang baik bagi perekonomian masyarakat. Banyak kegiatan usaha harus gulung tikar dan para pekerja di-PHK. 

Melihat kondisi ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak melalui Kementerian Sosial. Berbagai bentuk bantuan diberikan pemerintah yang salah satunya yaitu Bantuan Sosial Tunai (BST). Kali ini, Kementerian Sosial (Kemensos) menggandeng PT Pos Indonesia dalam menyalurkan Program Bantuan Sosial Tunai (BST) sebagai penanganan dampak pandemi Covid-19. 

Di sini, saya sebagai Mahasiswa Universitas Negeri Malang mendapat kesempatan untuk membantu proses penyaluran BST kepada masyarakat Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung melalui PT Pos Indonesia. Kesempatan ini saya dapatkan karena kebetulan orang tua saya adalah karyawan Pos Indonesia khususnya di wilayah Kecamatan Besuki.

Adapaun rangkaian penyaluran BST ini yaitu:

Persiapan sebelum hari H pembayaran BST, meliputi:

  1. Penjadwalan pembayaran pada 10 Desa calon penerima BST yang meliputi hari, jam, dan tempat pembayaran.
  2. Petugas mengkonfirmasikan penjadwalan pada Kantor Kecamatan dan Kantor Desa.
  3. Pembagian surat undangan dan Danom (Surat yang berisi data penerima BST dan barcode yang akan di scan petugas) kepada penerima BST, dilakukan oleh perangkat desa setempat

Hari H pembayaran BST (Alur Pembayaran), meliputi:

  1. Penerima BST datang ke lokasi pembayaran.
  2. Penerima menuju meja petugas pembayaran.
  3. Penerima menyerahkan Danom dan KTP/Kartu Keluarga kepada petugas.
  4. Petugas menyocokkan NIK pada KTP dengan NIK yang tercantum pada Danom, untuk memastikan penerima adalah benar-benar orang yang tercantum datanya di Kemensos sebagai penerima BST.
  5. Penerima menandatangani daftar hadir yang menjadi bukti pengambilan BST
  6. Petugas melakukan Scan barcode  pada Danom menggunakan aplikasi Kemensos.
  7. Petugas menyerahkan uang tunai kepada penerima.
  8. Petugas memfoto penerima dengan posisi memegang uang tunai beserta Danom dan KTP melalui aplikasi Kemensos.

Dokumentasi Proses penyaluran BST. Sumber: Dokumen Pribadi
Dokumentasi Proses penyaluran BST. Sumber: Dokumen Pribadi
Sasaran BST ini adalah keluarga kurang mampu yang mayoritas adalah orang tua lanjut usia. Tidak jarang ditemui orang tua yang buta huruf dan tulis, sehingga petugas harus membantu membimbing dan mengarahkannya mengikuti alur yang sudah ditetapkan.

Penyaluran BST ini berlangsung selama empat hari dan proses pembayarannya berjalan dengan lancar dan tertib. Petugas dan penerima tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke tempat pembayaran, serta menjaga jarak ketika sedang mengantri. 

Selain itu, proses penyaluran BST ini juga melibatkan aparat dari kepolisian dan TNI wilayah setempat untuk menjaga keamanan dan ketertiban ketika pembayaran berlangsung serta petugas kesehatan yang berjaga selama proses penyaluran berlangsung.

Melalui kegiatan ini, saya mendapatkan pengalaman yang cukup berharga. Mulai dari bagaimana menghadapi masyarakat yang heterogen secara langsung, sabar dan tlaten dalam menghadapi orang yang sudah lanjut usia, serta bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat yang pendidikannya kurang baik. 

Kita harus banyak bersyukur dengan kondisi yang kita miliki, karena masih banyak orang di luar sana yang nasibnya kurang baik dan tidak seberuntung kita. Selain bersyukur, kita juga harus bisa berempati dengan mereka dan tetap menghormati serta menghargainya. Tidak ada yang perlu disombongkan di dunia ini, karena sejatinya setiap manusia punya derajat yang sama dihadapan Tuhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun