Istighosah adalah upaya meminta pertolongan kepada Allah SWT agar dihilangkan atau terlepas dari bala bencana. Jadi Istighosah bertujuan meminta pertolongan ketika keadaan sukar maupun sulit.
Saat ini, khususnya tahun 2018 dan 2019 menjadi tahun politik bagi bangsa Indonesia. Ingar-bingar politik sudah sangat terasa dengan memasuki tahun 2018. Pilkada serentak akan digelar tahun ini di  17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten itu hendaknya menjadi jembatan emas bagi masyarakat untuk mewujudkan daerah masing-masing menjadi lebih baik.
Pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018, pemilihan legislatif (Pileg) 2019 dan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 Â ini menjadi sebuah ujian bagi beberapa asumsi yang mendasari kebijakan pilkada secara serentak bisa berlangsung sportif, tertib, dan aman.
Salah satu partai dari 14 partai yang ikut berpartisipasi dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019 yaitu partai Golongan Karya (Golkar) berharap agar pesta demokrasi lima tahunan di Tanah Air ini berlangsung sukses dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua Bidang Keagamaan Golkar Andi Budi Sulistianto menuturkan bahwa Pilkada  2018 dan Pemilu 2019 ni merupakan proses demokrasi yang bermartabat. Bahkan, dirinya mengimbau kepada kader dan simpatisan partai Golkar serta kader partai lain untuk tidak menggunakan cara-cara yang tidak etis, SARA, ujaran kebencian (hate speech), dan sebagainya.
Andi berharap pertarungan antar parpol itu lebih menjual ide serta gagasan sekaligus menjaga keutuhan bangsa. Maka berpijak dari keutuhan bangsa, partai dengan lambang Pohon Beringin ini pun menggelar Istighosah agar persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap terjaga dengan baik.
Sebelum digelar Istighosah, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberi sambutan dan bicara soal target Golkar untuk memperoleh 110 kursi di DPR, dan 16 persen suara dalam Pemilu 2019 walaupun kepemimpinannya belum genap dua tahun. Untuk merealisasikan target tersebut, Airlangga meminta seluruh kader untuk mengakhiri perbedaan kelompok-kelompok di internal partai. Dia memerintahkan agar seluruh kader partai Golkar menjaga soliditas untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2019.
Di acara Istighosah yang berlangsung di DPP partai Golkar, di Slipi Jakarta Barat, pada Rabu (01/03/2018) malam, itu sebenarnya bertujuan mendoakan keselamatan bangsa dan negara menuju Golkar bersih dan bangkit. Golkar juga mendoakan Presiden Joko Widodo dan seluruh kader partai lain yang mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 agar menjunjung nilai-nilai jujur dan adil (jurdil).
Airlangga mengungkapkan, dengan digelarnya Istighosah, maka kerja politik Golkar ke depan itu akan penuh berkah. Bahkan, menurut Airlangga, suatu pekerjaan harus dimulai dengan doa. Ia bersama para elite Golkar pun berdoa secara khusus agar diberikan kemudahan serta solusi dalam menghadapi permasalahan bangsa.
"Seluruh calon yang di pilkada, seluruh calon yang di Pileg dan kemudian juga mendoakan Presiden agar terpilih lagi untuk yang kedua," terang Airlangga di DPP Golkar, Jakarta Barat.
"Kita layak bersyukur bertemu dalam Majelis ini di mana di dalamnya terdapat ribuan doa, di mana semuanya sama-sama berdoa secara khuyuk mengetuk pintu langit. Memohon ridho Allah SWT untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia tercinta. Terkhusus untuk partai Golkar yang bersih dan bangkit. Partai Golkar selalu mengabdi kepada masyarakat," paparnya lagi di hadapan ratusan santri.
