Tak terasa sudah hari Kamis lagi. Seperti biasa, saya beli majalah Bobo untuk si Bungsu. Kali ini di stasiun, dalam perjalanan pergi ke kantor. Harganya 11 ribu rupiah, sesuai harga yang tercantum pada sampul depan. Sebuah transaksi biasa, yang menjadi manis karena beroleh senyum ramah ibu si empunya lapak majalah.
Kamis lalu, dalam perjalanan pulang dari kantor, lewat magrib saya beli Bobo di Carrefour, daerah Bekasi. Transaksinya berasa hambar. Haha, bukan karena tiada senyum dari nona dan abang karyawan Carrefour. Senyum mereka lumayan juga kok. Jadi kenapa?
Bobo edisi minggu lalu, dibanderol dengan harga Rp. 22.500,- untuk pulau Jawa dan Rp. 23.500, - untuk luar Jawa. Harganya lebih mahal karena ada bonus map dan penggaris. Saat bayar, kasir meminta saya membayar 25 ribu rupiah untuk si Bobo. Nah, kok beda dengan harga di sampul depan? Kasir mengatakan bahwa memang segitu harganya, sesuai dengan barcode yang ia input.
Saya lihat struk belanja, yang tercetak di sana Elex Gober bukan Bobo. Saya minta kasir untuk kembali mencek harga, dan mungkin ada kesalahan pemberian barcode karena di struk yang tercantum Elex Gober. Ah, untung Carrefour sedang sepi, tidak ada pelanggan lain yang harus dilayani sang kasir.
Permintaan saya dituruti, ia bertanya kepada salah seorang rekannya yang sedang berdiri tidak jauh dari kasir. Kemudian, ia kembali dan menyarankan agar saya ke bagian informasi. Baiklah, saya ke sana. Letaknya sederetan dengan meja kasir, berjarak beberapa meter. Seorang nona manis menyambut saya. Saya jelaskan kembali adanya perbedaan harga dan kemungkinan salah barcode. Responnya cukup baik. Ia meminta saya menunggu sebentar sementara ia menanyakan masalah ini.
Saya menunggu. Memang tidak lama, si Nona pun kembali.
“Bu, harganya memang segitu, kan ada bonusnya. Kalau ibu tidak jadi beli, juga tidak apa-apa,” ujarnya dengan kalem.
Hmm, saya tetap beli. Saya sudah ditunggu si Bungsu yang berharap saya membawa majalah kesayangannya. Sebenarnya, kalau memang harga di sampul tertera 25 ribu, tentu tidak masalah, saya akan langsung bayar 25 ribu. Cuma yang jadi pertanyaan, ini harga berlaku buat daerah mana ya? Jawa bukan, luar Jawa juga bukan. Mungkin buat luar negeri? Ahai, jadi hambar rasanya.
***
Dua hari kemudian, saya sempatkan untuk telepon bagian langganan majalah Bobo. Ya, saya ingin berlangganan saja. Sempat saya infokan juga harga di Carrefour yang tidak sesuai dengan sampul depan. Dicatat sebagai masukan, kata petugas. Menurutnya, harga memang harus sesuai sampul depan majalah. Bobo dengan bonus map dan penggaris dijual Rp.22.500,- di Pulau Jawa. Untuk luar Jawa, lebih mahal seribu rupiah. Ia juga bilang kalau harga Gober 25 ribu rupiah. Oh, rupanya di Carrefour, saya bayar Gober dapat Bobo.